Pendemo Lempar Bom Molotov, Api Semakin Berkobar, Banyak Letusan Tembakan

Rabu, 22 Mei 2019 | 02:18 WIB
Pendemo Lempar Bom Molotov, Api Semakin Berkobar, Banyak Letusan Tembakan
Ricuh di Wahid Hasyim (Suara.com/ Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi masih memaksa massa rusuh untuk segera membubarkan diri. Namun peringatan polisi masih belum kunjung diindahkan oleh pendemo pasca demonstrasi di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu.

Pendemo Bawaslu justru makin ricuh dengan melakukan pembakaran dan pelemparan batu. Bahkan, massa tersebut juga melempari polisi dengan bom molotov.

Melihat hal itu, polisi menembakkan gas air mata ke arah massa namun massa masih terus melakukan kerusuhan. 

Baca Juga: Makin Panas Jelang Sahur 22 Mei! Massa Mulai Lempari Polisi Pakai Molotov

Polisi yang mencoba mundur terus dilempari massa dengan petasan. Hingga saat ini kerusuhan masih terus berlangsung dan sedang ditangani kepolisian.

Polisi menembakkan tembakan dari senjata laras panjang ke arah pendemo Bawaslu di kawasan Tanah Abang, Rabu (22/5/2019) dini hari. Massa pendemo rusuh pasca aksi demonstrasi di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tak kunjung membubarkan dirinya. 

Bahkan mereka masih terus meneriaki sambil melempar batu ke arah petugas Polisi.

Sesampainya di bawah terowongan depan pasar jaya, massa makin ricuh karena melakukan pembakaran. Polisi akhirnya mengerahkan senjata laras panjang untuk ditembakkan.

Polisi sambil memberikan peringatan juga terus menembakkan gas air mata. Seorang Polisi dalam mobil Pengurai Massa (Raisa) mengatakan telah memberikan peringatan terakhir.

Baca Juga: Makin Rusuh, Polisi Ancam Tembakan Senjata Laras Panjang ke Pendemo Bawaslu

"Ini peringatan terakhir. Kali ini senjata ada pelurunya," ujar Polisi itu di Jalan Wahid Hasyim, Selasa (22/5/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI