Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan malam Nuzulul Quran di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Jokowi mengatakan peringatan Nuzulul Quran memiliki makna berlipat ganda bagi bangsa Indonesia.
Tak hanya makna keagamaan, namun juga menanamkan pemahaman kebangsaan yang besar, bahwa persatuan bangsa sebagai bagian dari iman.
"Melalui peringatan Nuzulul Quran kita gali banyak inspirasi untuk teguhkan persatuan bangsa, untuk menahan ego kelompok, ego golongan dan perkuat semangat kebangsaan," ujar Jokowi dalam sambutannya.
Baca Juga: Ini Harapan Wagub Jatim Untuk Jokowi Lima Tahun ke Depan
Tak hanya itu, Jokowi mengatakan, melalui peringatan Nuzulul Quran diharapkan bisa meneguhkan komitmen manusia untuk menciptakan kebaikan serta membangun tatanan sosial yang rukun dan damai.
"Melalui peringatan Nuzulul Quran kita teguhkan komitmen manusia di muka bumi untuk menciptakan kebaikan dan tidak membuat kerusakan. Membangun tatanan sosial yang rukun, damai, dan tingkatkan kesejahteraan," kata dia.
"Kenabian Rasulullah antara lain, dibuktikan dengan kemampuan dan keberhasilan dalam membangun tatanan sosial baru yang satukan suku-suku Arab menjadi bangsa besar, dan satukan seluruh umat Islam dalam ikatan iman yang sama," sambungnya.
Acara tersebut dihadiri pula Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Selain itu, hadir juga Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara, Wakil Ketua DPD Nono Sampono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva dan mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi.
Baca Juga: Beri Selamat ke Jokowi - Maruf, Wagub Jatim Ajak Masyarakat Kembali Fokus