Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan jajaran TNI-Polri siap memberikan rasa aman kepada masyarakat menjelang aksi 22 Mei 2019. Puluhan ribu aparat gabungan sudah disiagakan di sejumlah objek vital untuk mengamankan massa aksi yang menolak hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 yang sudah disampaikan KPU RI.
"TNI - Polri siap, nanti untuk memberikan rasa aman, ketertiban kepada seluruh masyarakat," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Jokowi kemdian mengajak semua pihak yang tidak menerima hasil Pilpres 2019 yang sudah disampaikan KPU RI dini hari tadi untuk sabar dan mengedepankan perdamaian di bulan suci Ramadan.
"Kita ingin di bulan suci Ramadan itu semuanya dalam posisi yang sabar, ibadah, bukan malah ramai urusan-urusan (politik). Sudah mendekati lebaran masa kita mau ramai-ramai urusan politik yang sebetulnya kita sudah selesai, sudah diumumkan oleh KPU," tandasnya.
Baca Juga: Dituding Arief Puyuono Bohongi Publik, KPU Beberkan Hasil Final Pemilu
Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Pemilu 2019. Hasilnya pasangan nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin unggul 55,50 persen.
Hal itu disampaikan Komisioner KPU RI, Evi Novida Ginting Manik dalam rapat pleno penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Pemilu 2019 di Ruang Sidang Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) dini hari.
"Jumlah pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebanyak 85.607.362, atau 55,5 persen dari total nasional. Jumlah pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga nomor urut 02 sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen dari total nasional," ujar Evi.