Suara.com - Gabungan berbagai elemen Organisasi Masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Kedaulatan Rakyat berniat melanjutkan aksi hingga malam hari. Bahkan aksi yang bertujuan menolak hasil Pemilu ini berencana melakukan salat tarawih di jalan Thamrin.
Hal tersebut diungkap oleh Ketua Reuni 212, Ustaz Bernard Abdul Jabbar saat berorasi di atas mobil Komando. Sebelum melaksanakan salat Ashar, ia mengaku akan melanjutkan aksi hingga sholat tarawih berjamaah.
"Nanti habis salat ashar kita lanjut buka puasa di sini, terus kita salat tarawih di sini, jalanan milik kita saudara-saudara," ujar Bernard di sebrang kantor Bawaslu, Selasa (21/5/2019).
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengaku berharap massa membubarkan diri sesuai aturan, yakni pukul 18.00 WIB. Namun mengenai kemungkinan massa bertahan sampai salat tarawih atau lebih dari pukul 18.00, Argo mengaku masih menunggu perkembangan situasi.
Baca Juga: Demo di Bawaslu Bikin Bangkrut Pekerja Jakarta, Tarif Ojol Mahal Banget!
"Kita berharap aturan sampai pukul 18.00 WIB itu bisa segera bubar dan pulang ke rumah masing-masinh. Ya nanti kita lihat, lihat sama-sama ya. Masih jam sekian kita tunggu saja," jelas Argo di lokasi aksi.
Saat ini aksi masih berlangsung di depan mall Sarinah sebrang kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Massa baru saja melakukan sholat Maghrib berjamaah dan buka puasa bersama. Aksi ini juga dihadiri oleh M.S Kaban, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN), Neno Warisman dan Anggota Dewan Pengarah BPN, Titiek Soeharto.
Sebelumnya, massa aksi demonstrasi mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Selasa (21/5/2029). Massa yang mengaku mengatasnamakan Gerakan Kedaulatan Rakyat menyerukan untuk menolak hasil rekapitulasi suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Massa aksi menyebut Pemilu kali ini telah dicurangi hingga menguntungkan salah satu pihak. Namun massa hanya bisa demo di bagian luar jalan Thamrin karena sekitar Bawaslu sudah dipasangi kawat berduri.
"Kami datang kesini karena ada kecurangan dalam Pemilu. Kami hadir dari berbagai daerah, berbagai provinsi untuk terus melawan," ujar salah seorang ibu-ibu yang berorasi di depan Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).
Baca Juga: Tas Mencurigakan Ditemukan saat Aksi di Bawaslu, Penjinak Bom Turun Tangan