2. Kue Ganepo
Kue Ganepo lahir dari euphoria pesta olahraga negara-negara berkembang atau Games of The New Emerging Forces (GANEFO) yang berlangsung di Pulau Bangka pada 1963 lalu. Kue ini terbuat dari tepung singkong. Penampilannya sekilas mirip rainbow cake karena dibuat berlapis-lapis dan berwarna-warni. Pewarnanya menggunakan bahan-bahan alami, seperti daun suji dan daun pandan untuk warna hijau, serta air rebusan belimbing wuluh untuk menghasilkan warna merah.
3. Kue Kuci
Kue kuci hampir sama dengan kue lumpur, tapi memiliki lebih manis, lembut, dan tidak menggunakan topping atau taburan apapun. Bahan dasarnya juga lebih variatif karena bisa memakai tepung terigu, kentang, ubi, atau labu kuning.
Baca Juga: Tampilkan Miras di Video Buka Puasa, Oppo Dilaporkan Kasus Penistaan Agama
Kuliner tradisional yang satu ini mulai jarang dijumpai di Pulau Bangka. Namun, di bulan Ramadan ini Anda bisa menemukan kue kuci di pasar-pasar yang menjual aneka hidangan takjil.
4. Godo-Godo
Godo-godo terbuat dari udang rebon. Bentuknya sedikit mengingatkan kita pada bakwan udang. Masyarakat Bangka biasanya menghidangkan godo-godo sebagai lauk sehari-hari. Tapi, godo-godo juga enak dicemil layaknya gorengan. Ingat, jangan salah sebut. Bukan gado-gado, tapi godo-godo, ya.
5. Kue Yet-Yet
Kue yet-yet adalah perpaduan kue talam dan kue ongol-ongol. Bahannya terdiri dari tepung sagu dicampur terigu, gula merah, dan santan seperti ongol-ongol, tetapi proses memasaknya dikukus seperti kue talam. Kue yet-yet disajikan dengan taburan kelapa muda parut. Mendapatkan kue yet-yet bukan hal susah di Bangka Belitung. Banyak pedagang jajanan pasar yang menjualnya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Banten Hari Ini, 5 Bahaya Makan Pedas