Suara.com - Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Cawapresnya Maruf Amin mengaku ingin bersilahturahmi dengan rivalnya, Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Terkait itu, koordinator juru bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, Prabowo Subianto atau Sandiaga Uno belum ada niat untuk menemui Jokowi pasca KPU mengumumkan hasil rekapitulasi suara nasional Pilpres 2019.
"Sementara ini sama sekali belum ada rencana," kata Dahnil di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019).
Dahnil menuturkan, jika nantinya pertemuan itu benar terjadi, Jokowi dan Maruf Amin bisa menemui Prabowo - Sandiaga. Akan tetapi pertemuan itu diwakili oleh pihak BPN.
Baca Juga: Indikator Politik Sebut KPU Tak Salah Majukan Pengumuman Rekapitulasi
"Nanti mas Priyo (Priyo Budi Santoso) mungkin. Kalau pak Jokowi mau ketemu nanti diwakili mas Andre (Andre Rosiade) atau mas Aris," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Capres nomor urut 01 Jokowi mengakui belum melakukan komunikasi dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto pasca pengumuman rekapitulasi suara nasional Pemilu 2019 yang diumukan KPU pada Selasa (21/5/2019) dini hari.
Jokowi mengklaim sudah memiliki rencana untuk bertemu dengan Prabowo sejak 17 April 2019 lalu. Namun, karena keduanya masih sangat sibuk, wacana pertemuan selepas Pilpres ini belum kunjung terealisasi.
Kendati demikian, Jokowi mengaku dirinya bersama Ma'ruf Amin tetap ingin terus bersahabat dan bersilaturahim dengan Prabowo dan Sandiaga Uno.
Baca Juga: Arief Poyuono Akan Polisikan Komisioner KPU karena Bohongi Publik
"Tapi yang jelas kita ingin terus bersahabat bersilaturahmi dengan Pak Prabowo, Pak Sandiaga Uno dan seluruh pendukung yang ada," kata Jokowi di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.