Atas perbuatannya, B terancam Pasal 114 ayat (2), Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-undang No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup.
3. Rumah kos di Depok, BNN temukan 339 kilogram ganja
BNN berhasil mengamankan 339 kilogram ganja kering di sebuah rumah kos, di Jalan Bungur, Pancoran Mas, Depok, Senin (6/5/2019).
Dari pengungkapan kasus tersebut, BNN mengamankan dua lelaki berinisial AY (29) dan RS (34). Diduga keduanya bertugas sebagai kurir dan penjaga gudang. Ratusan kilogram ganja tersebut disimpan di dalam dalam peti dan diwarnai menggunakan cat semprot untuk menutupi aroma ganja, untuk dapat mengelabui petugas dan aroma ganja tidak tercium anjing pelacak.
Baca Juga: BNN Sebut Bisnis Sabu di Bekasi Dikendalikan Napi di Pulau Jawa
Dari hasil penyelidikan, diketahui paket ganja tersebut dikirim menggunakan Perusahaan Jasa Titipan dari Medan menuju Depok. Paket berukuran besar itu dikirim dengan nama penerima Rudi Winarta dan tiba di alamat tujuan pada hari Senin 5 Mei 2019.
Atas perbuatannya kedua tersangka dijerat pasal 114 ayat (2) junto pasal 132 ayat (1) dan pasal 111 ayat (2) junto pasal 132 ayat (1) dengan ancaman maksimal hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup.
4. Gerebek toko kelontong, BNN amankan 179 kilogram sabu dan puluhan ribuan ekstasi dan Happy Five
BNN berhasil menyita 179 kilogran sabu, 50.000 butir pil ekstasi dan 10.000 butir happy five. Penyitaan dilakukan usai BNN menggerebek sebuah rumah di kawasan Bekasi pada Jumat (10/5/2019), pukul 19.00 WIB.
Penangkapan berawal saat tim BNN menerima informasi bahwa akan dilakukan transaksi narkotika di kawasan Bekasi. Dari hasil pantauan petugas, dicurigai sebuah truk dari Pekan Baru, Riau, membawa muatan besar menuju toko kelontong di kawasan Bekasi milik seorang pria berinisial FN.
Baca Juga: BNN: Ratusan Kilogram Sabu di Bekasi Didatangkan dari Riau
Beberapa saat setelah truk melakukan bongkar muat barang, tim BNN melakukan penggerebekan. Hasilnya ditemukan 90 kilogram sabu, 50.000 butir ekstasi dan 10.000 butir happy five. Pengembangan dilakukan. Tersangka FM mengaku bahwa sudah ada sabu yang diserahkan oleh rekannya berinisial EF als D dan ZC.