Infografis
Suara.com - Malam Lailatul Qadar merupakan malam penuh kemuliaan. Namun, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan malam penuh kemuliaan diturunkan Al Quran itu terjadi.
Setiap umat muslim berlomba-lomba untuk meraih Lailatul Qadar agar bisa membawanya pada ketakwaan yang hakiki. Lantas, apa saja upaya yang bisa dilakukan untuk bisa bertemu dengan Lailatul Qadar?
Suara.com melansir dari NU.or.id, Senin (20/5/2019), agar bisa bertemu dengan Lailatul Qadar maka seorang umat muslim harus mempersiapkan diri sejak awal Ramadan tiba. Sehingga ada amalan yang bersifat kontinyu yang terus dilakukan sebagai upaya untuk menjemput kemuliaan pada Lailatul Qadar.
Penulis Kitab Tafsir Al Misbah, Prof Dr Muhammad Quraish Shihab dalam buku berjudul Membumikan Al Quran yang dirilis pada 1999 mengungkapkan beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk menjemput Lailatul Qadar.
Baca Juga: Beras atau Uang, Mana yang Lebih Afdol untuk Bayar Zakat Fitrah?
Pertama, dalam Al Quran disebutkan bahwa pada malam Lailatul Qadar menjadi malam dimana para malaikat turun ke bumi. Hal ini tertuang dalam Surat Al Qadar ayat 4.
Malaikat senang dengan kebaikan dan selalu mendukung manusia untuk berbuat baik. Dengan demikian lakukanlah kebaikan secara terus menerus agar bisa mengantarkan diri mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Kebaikan yang bisa dilakukan pun tak memiliki batasan. Selama kita bisa berbuat kebaikan apapun itu, maka lakukanlah jangan sampai ditunda. Kebaikan itulah yang bisa mengantarkan kita untuk mendapatkan kemuliaan.
Kedua, pada malam Lailatul Qadar ada kedamaian sampai fajar terbit. Hal ini tertuang dalam Surat Al Qadar ayat 5. Damai dalam artian ini bisa dilakukan dengan cara berdamai dengan diri sendiri maupun orang lain.
Misalnya, ketika kita tidak bisa memberikan pujian kemapada seseorang maka tidak perlu memakinya ataupun ketika kita tidak bisa memberikan sesuatu kepada orang lain maka janganlah sampai mengambil haknya.
Baca Juga: Begini Cara Rasulullah dan Sahabat Peringati Malam Nuzulul Quran
Inilah prinsip kedamaian yang dapat mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin sesuai dengan penjelasan dalam Surat Al Qadar ayat 5. Disaat itulah maka manusia bisa mendapatkan kemuliaan.(Fathoni)
