Polri: Kelompok Aksi 22 Mei dari Luar Jakarta Dipersenjatai Alat Berbahaya

Selasa, 21 Mei 2019 | 15:11 WIB
Polri: Kelompok Aksi 22 Mei dari Luar Jakarta Dipersenjatai Alat Berbahaya
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal saat memberikan keterangan saat terkait penangkapan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta, Senin (4/3). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menyebut jika aksi yang akan digelar pada Rabu, 22 Mei bukan merupakan aksi spontan. Aksi itu, kata dia, sudah direncanakan dan diorganisir secara sistematis.

Ia juga berbicara soal adanya dua kubu massa pada aksi 22 Mei. Yakni kubu yang menginginkan aksi damai dan kubu yang akan menyusup melakukan tindakan melanggar hukum.

"Aksi 22 besok diduga bukan lah aksi spontan, tapi aksi yang dimobilisasi dan diorganisir scara sistematif baik. Ada yang ingin melakukan aksi secara damai, namun juga ada yang mempersiapkan aksi-aksi yang melanggar hukum," ujar Iqbal, Selasa (21/5/2019).

Dugaan aksi 22 Mei ditunggangi oleh massa yang ingin membuat keributan itu menyusul pengamatan dan penemuan Polri terhadap kelompok yang membawa senjata di sejumlah daerah.

Baca Juga: Geger! Ribuan Fotokopi Dokumen Pilpres Ada di Bus Massa Aksi 22 Mei

Kelompok tersebut diketahui merupakan massa yang ingin berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi 22 Mei. Contohnya, kata Iqbal adalah penemuan bom molotov dari kelompok yang ingin bertolak ke Jakarta dari wilayah Jawa Timur.

"Jadi begini, hasil pengamatan kami massa yang datang diduga memiliki rencana untuk melakukan perbuatan anarkis. Jadi bukan sekadar unras [unjuk rasa] damai. Dari kelompok yang berangkat, diduga mereka sudah mempersiapkan diri dengan peralatan berbahaya," tutur Iqbal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI