Suara.com - Media Israel pada Senin (20/1/2019) melaporkan bahwa gerakan perlawanan Palestina Hamas dan Israel telah mencapai kesepakatan gencatan senjata.
“Hamas dan Israel menyetujui enam bulan gencatan senjata. Perjanjian segera berlaku efektif,” kata Channel 12 sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Anadolu, Selasa (21/5/2019).
Namun, juru bicara Hamas Fawzi Barhoum menolak ketentuan gencatan senjata yang dilaporkan tersebut.
"Gencatan senjata antara perlawanan Palestina dan pasukan pendudukan adalah sebagai imbalan atas komitmen Israel untuk menerapkan semua pemahaman," ujar Barhoum.
Baca Juga: Dubes Polandia Dipukul dan Diejek di Israel
Saluran berita itu mengatakan bahwa Hamas telah setuju untuk mengakhiri bentrokan dengan tentara Israel di dekat zona penyangga Gaza-Israel.
"Keduanya juga setuju untuk menjaga jarak 300 meter dari pagar keamanan dan untuk mengakhiri aksi protes di malam hari," kata saluran itu.
Sejak unjuk rasa Gaza dimulai pada Maret tahun lalu, hampir 270 demonstran tewas dan ribuan lainnya terluka oleh serangan pasukan Israel yang dikerahkan di dekat zona penyangga.
Sementara itu, Israel setuju untuk memperluas zona penangkapan ikan Gaza menjadi 15 mil laut dan memastikan transfer obat-obatan dan bantuan sipil ke jalur pemblokiran, tambah laporan itu.
Baca Juga: Rakyat Palestina Peringati Pengusiran Massal 71 Tahun Lalu Oleh Israel