Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (21/5/2019) hari ini dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Pertemuan tersebut rencananya digelar di Istana Merdeka pukul 09.30 WIB.
Namun agenda pertemuan tersebut tiba-tiba batal digelar hari ini.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinad Hutahaean membenarkan bahwa pertemuan AHY dengan Jokowi batal digelar hari.
Ferdinand mengatakan, batalnya pertemuan hari ini lantaran Jokowi masih memiliki agenda yang harus dilakukan usai pengumuman hasil Pilpres 2019 oleh KPU pada Selasa dini hari (21/5/2019).
Baca Juga: Jokowi Menang Pilpres 2019, BPN Prabowo Tolak Hasil Rekapitulasi Suara KPU
"Pertemuan tersebut ditunda karena hari ini Presiden punya agenda yang harus dilaksanakan pasca pengumuman KPU tadi malam," ujar Ferdinand saat dikonfirmasi, Selasa (21/5/2019).
Menurut Ferdinand, pertemuan AHY dan Jokowi dijadwalkan menjadi esok hari, Rabu (22/5/2019).
"Maka pertemuan dijadwal ulang rencananya besok," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk berbincang-bincang di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Perbicangan antara Jokowi dan AHY dilakukan secara tertutup di ruang kerja di Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Baca Juga: Jokowi Menang 85,6 Juta Suara! Ini Data Lengkap 34 Provinsi dan 130 PPLN
Usai pertemuan, AHY menyampaikan terima kasih atas undangan Jokowi ke Istana. Menurutnya dirinya sudah lama tidak berbincang-bincang dengan Jokowi .
"Alhamdulillah saya bisa bertemu langsung dengan bapak Jokowi atas undangan beliau dan tentunya sudah cukup lama tidak silaturahim," ujar AHY usai pertemuan.
AHY menyebut suasana pertemuan dengan Jokowi berlangsung dengan baik pasca Pemilu 2019
"Tadi juga menjadi suasana yang baik bersilaturahim kembali setelah kesibukan beliau dan kami juga di lapangan selama delapan bulan terakhir ini," katanya
Tak hanya itu, dalam pertemuan dengan keduanya sepakat untuk melihat Indonesia semakin baik dan bersama-sama menyumbangan pemikiran gagasan untuk Indonesia ke depan.
"Yang jelas semangatnya kita ingin melihat indonesia ke depan ini semakin baik. Kita juga harus terus bisa menyumbangkan pemikiran gagasan karena tentunya sebagai semangat dari demokrasi dan juga keinginan mewujudkan Indonesia semakin baik ke depan," kata dia.