Dewan Masjid Minta Kedamaian Pascapemilu Tetap Dijaga Demi Umat

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 21 Mei 2019 | 08:50 WIB
Dewan Masjid Minta Kedamaian Pascapemilu Tetap Dijaga Demi Umat
Ketua Dewan Masjid (DMI) Kota Bogor KH Ade Sarmili.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Dewan Masjid (DMI) Kota Bogor KH Ade Sarmili mengajak umat Islam untuk sama-sama menjaga bulan suci Ramadan dari hal yang dapat menimbulkan perpecahan.

Salah satunya adalah perbedaan pendapat setelah Pemilu 2019 yang masih menjadi isu hangat di masyarakat.

Kiai Ade juga menyerukan kepada seluruh umat beragama untuk tetap menjaga harmoni. Sebab, ketentraman di antara seluruh elemen bangsa akan membawa kemaslahatan bersama.

Dengan begitu, tali persaudaraan sesama manusia (ukhuwah basyariyah) kian kokoh. Demikian pula, persaudaraan sesama Muslim (ukhuwah Islamiyah).

Baca Juga: TKN Sebut Demo Pascapemilu 2019 Melawan Kehendak Rakyat

"Agar semakin kokoh persaudaraan sesama anak bangsa atau ukhuwah wathaniyah, semoga kita semua mampu melewati Ramadan ini dengan penuh keberkahan dan kedamaian dan begitu seterusnya," ujarnya dalam dialog khusus dengan tema Ramadan Momentum Terbaik Merajut Kembali Persaudaraan Usai Pilpres 2019.

Dikatakannya, kebersamaan yang telah dibangun selama ini dinilai cukup bagus, hal ini diharapkan akan selalu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan kemajuan peradaban Islam.

"Kita sudah menggunakan hak sebagai warga negara pada Pemilu lalu. Hasilnya kini kita serahkan kepada mereka yang bekerja di Pemilu ini. Ayo saatnya kita jaga bersama-sama," tegasnya.

Masih menurut Wasekum MUI Kota Bogor ini, jangan sampai karena perbedaan justru akan mewariskan dosa kepada generasi muda berikutnya. Karena sikap dan sifat kebencian pada seseorang.

Misalnya tidak suka dengan si A atau si B kemudian membicarakan keburukannya. Menyebarkan proganda jelek bahwa ia tidak bisa bekerja untuk kepentingan masyarakat.

Baca Juga: Pascapemilu, Kapolda Metro Ingatkan Masjid Tak Dipakai untuk Memprovokasi

"Siapa yang akan menanggung dosa akibat kita mengedepankan kebencian kepada seseorang apalagi pemimpin misalnya. Sesama tetangga, sesama teman tidak akur akibat beda pilihan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI