Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menanggapi soal penangkapan sekaligus penetapan Lieus Sungkharisma sebagai tersangka kasus dugaan makar. Sandiaga meyakini kalau Lieus tidak melakukan makar karena mengenal sosok tersebut sebagai pecinta kedamaian.
Sandiaga menyesalkan apabila ada tokoh pendukung Prabowo - Sandiaga yang lagi-lagi diseret ke jalur hukum dengan kasus dugaan makar. Apabila warga negara mengemukakan pendapatnya lantas disebut melakukan makar, maka menurutnya hal itu termasuk kepada kebarangusan kebebasan demokrasi.
"Satu lagi pendukung Prabowo - Sandiaga yang dikriminalkan, disangkutkan kepada masalah hukum. Hukum sebaiknya tegak lurus tidak pandang bulu, tidak memihak pemerintah penguasa tapi tajam kepada oposisi," kata Sandiaga di Mall Pelayanan Publik, Jalan Epicentrum Selatan, Jakarta Selatan, Senin (20/5/2019).
Sandiaga kemudian mengatakan bahwa dirinya mengenal sosok Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Badan Pemenangan Nasional (BPN) itu secara dekat. Sandiaga menilai kalau Lieus merupakan pribadi yang sangat pancasialis, karenanya ia meyakini apabila Lieus tidak akan melakukan makar seperti yang diduga oleh pelapor.
Baca Juga: Ditangkap Kasus Makar, Lieus: Saya Tidak Akan Jawab Satu Patah Kata Pun
"Beliau seorang etnik Tionghoa yang dekat sama saya pendukung dan dia cinta kedamaian. Dan saya yakin dia beliau tidak bersalah dan beliau tidak makar," ujarnya.
Untuk diketahui, Lieus Sungkharisma telah diringkus atas dugaan makar. Lieus dibekuk setelah laporan kasus dugaan makarnya itu dilimpahkan Bareskrim Polri ke Polda Metro Jaya.
"Ya benar (yang bersangkutan sudah ditangkap)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisiaris Argo Yuwono.
Setelah ditangkap, polisi resmi menetapkan Lieus Sungkharisma sebagai tersangka kasus dugaan makar.
Baca Juga: Siapa Lieus Sungkharisma, Dulu Dukung Jokowi Kini Merapat ke Prabowo?