Adu Mulut dengan PSI soal Foto Prabowo di Brunei, Dahnil Anzar Meradang

Senin, 20 Mei 2019 | 13:41 WIB
Adu Mulut dengan PSI soal Foto Prabowo di Brunei, Dahnil Anzar Meradang
Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dahnil Anzar Simanjuntak, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, adu argumen dengan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia Dedek Prayudi.

Dahnil Anzar tampak geram saat diungkit mengenai klaim foto Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang pergi ke Brunei Darussalam pada 16 Mei 2019 adalah potret lama.

Awalnya, Dahnil Anzar membuat unggahan klarifikasi mengenai beredarnya foto Prabowo Subianto yang berada di bandara luar negeri, tepatnya di Brunei Darussalam, pada Senin (17/5) pekan lalu.

Ia membantah Prabowo Subianto melakukan perjalanan luar negeri dan memastikan bahwa itu merupakan foto lama.

Baca Juga: Ibunda Meninggal, Dahnil Anzar: Sakit Mama Parah Saat Fitnah Terpa Saya

"Siang tadi pak @prabowo Salat Jumat di Hambalang dan sampai malam tadi beraktifitas di Kertanegara 4. Jadi foto-foto yang tersebar benar foto beliau ke LN, namun foto lama. Jadi adalah fitnah apa yang disebar oleh situs penebar hoaks seperti Seword ini," kata Dahnil Anzar seperti dikutip Suara.com, Senin (20/5/2019).

Tak lama, Dahnil Anzar mengklarifikasi pernyataannya. Ia menyebut Prabowo Subianto benar ke Brunei Darussalam pada 16 Mei 2019, namun ia tetap menyebut bahwa itu merupakan foto lama.

"Terkait dengan pertanyaan wartawan yang konfirmasi bahwa tanggal 17/05/19 Pak @prabowo ke Brunei bahkan berkembang fitnah beliau ke LN kabur, saya menjawab bahwa tidak benar itu hoax, karena beliau pada tanggal 17 Mei beraktivitas di Hambalang dan Kertanegara, itu foto lama yakni 16/05/19," ungkap Dahnil Anzar.

Seorang warganet dengan akun @diahwidyaloka mempertanyakan maksud foto lama yang dibicarakan oleh Dahnil Anzar.

Sebab, foto tersebut hanya selisih satu hari dan dianggap masih baru, bukan lama seperti klaim Dahnil Anzar.

Baca Juga: Bicara Soal Islam Garis Keras, Dahnil Anzar Disamakan dengan Vicky Prasetyo

Namun, Dahnil Anzar tetap bersikeras bahwa foto itu merupakan foto lama meski hanya berbeda satu hari. "Ya foto lama, karena wartawan tanya beliau berangkat tanggal 17," ujar Dahnil Anzar.

Cuitan Dahnil Anzar itumengundang respons dari Dedek Prayudi. Ia menilai Dahnil Anzar terjebak dengan pernyataannya sendiri dan berusaha mencari alasan lain agar kebohongan yang dirangkai tak terbongkar.

Adu argumen antara Jubir BPN Prabowo-Sandi dengan Jubir PSI (Twitter)
Adu argumen antara Jubir BPN Prabowo-Sandi dengan Jubir PSI (Twitter)

"Nggak perlu jadi Doktor kan mas @dahnilanzar untuk memiliki kemampuan membedakan arti 'foto lama; dan foto kemarin'. Mencoba berbohong, terdesak, lalu terpaksa mundur selangkah agar tak perlu terpaksa mundur ratusan langkah?" ujar Dedek Prayudi.

Tak lama berselang, Dahnil Anzar membalas cuitan Dedek Prayudi. Ia tampak geram dengan sindiran dari Dedek Prayudi dan tetap bersikeras dengan klaim foto lama yang ia sebutkan.

"Itu memang foto lama, bukan update yang disebut pewarta, apalagi bumbu fitnah seword yang menyebut kabur. Kamu malah mahfum dengan fitnah yang ditebar. Apa karena memang kebiasaan kamu mahfum dengan fitnah," balas Dahnil Anzar.

Adu argumen antara Jubir BPN Prabowo-Sandi dengan Jubir PSI (Twitter)
Adu argumen antara Jubir BPN Prabowo-Sandi dengan Jubir PSI (Twitter)

Sejumlah warganet justru menyoroti penggunaan kata 'mahfum' yang dipakai oleh Dahnil. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tidak muncul kata 'mahfum' seperti yang disebut oleh Dahnil Anzar, melainkan penulisan yang benar adalah 'mafhum' yang artinya paham atau mengerti.

"Mafhum mas, bukan mahfum," kata @titorahman.

"Mafhum pak. Jangan buat sia-sia sekolah tinggi bapak," ujar @lingga_ara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI