Suara.com - Tembok roboh dari bangunan SDN 11 Pagi Pasar Baru mengakibatkan satu orang tewas. Korban bernama Lestari Ningsih (59), pemilik warung makan di Jalan Belakang Pasar Baru II, Jakarta Pusat.
Lestari tewas usai kepalanya mengalami luka berat lantaran tertimpa tembok yang roboh dari lantai dua bangunan sekolah. Ia sendiri saat itu tengah berada di warung makan miliknya yang berada di samping SDN 11 Pagi Pasar Baru.
Yanti, salah seorang pegawai di warung makan tidak menyangka jika majikannya, Lestari tewas di tempat. Ia yang saat itu sedang memotong sayuran, menyaksikan langsung detik-detik tembok roboh menimpa Lestari.
Beruntung bagi Yanti, posisinya yang hanya tidak jauh dari lokasi kejadian, membuat ia selamat.
Baca Juga: Polres Pelabuhan Tanjung Perak Sweeping Massa Masuk ke DKI Jakarta
"Yang meninggal majikan saya, yang punya warung, kepalanya luka. Sekarang sudah dibawa ke rumah sakit," ujar Yanti sambil terisak saat ditemui di lokasi, Minggu (19/5/2019).
Ia mengatakan bangunan sekolah memang sedang dilakukan pembongkaran untuk renovasi. Bahkan, pembongkaran bangunan itu sampai menggunakan alat berat berupa beko.
Pembongkarannya kata Yanti, dilakukan di bagian lain gedung yang jauh dari warung makan, atau tepatnya di sisi kiri bangunan. Namun proses pembongkaran tersebut menciptakan getaran yang mengakibatkan tembok di lantai dua sisi kanan gedung ikut roboh.
"Padahal yang dibongkar yang di sana, cuma getarannya sampai sini. Jadi kita juga enggak sangka, tahu-tahu udah roboh saja," kata Yanti.
Diketahui, selain mengakibatkan korban jiwa, tembok roboh tersebut juga menyebabkan dua korban luka berat di bagian kepala. Yakni Wardah, pegawai warung makan milik Lestari dan Yubianto Suparta, pelanggan rumah makan.
Baca Juga: Rekapitulasi KPU DKI Jakarta Molor, Diundur Sehari
Pantauan Suara.com, lokasi tempat tembok roboh masih dipenuhi oleh puing-puing. Sementara itu, pintu gerbang sekolah sudah dipasang garis polisi. Sedangkan kondisi bangunan sekolah juga tampak sudah ambruk dan miring.