Suara.com - Guna mengantisipasi pergeseran massa ke DKI Jakarta dan mendapat anjuran dari Polda Jawa Timur untuk melakukan aksi sweeping. Polres Pelabuhan Tanjung Perak, TNI dan Satpol PP, gelar razia besar-besaran di jalan Suramadu.
Kapolres Pelabuhan Tanjug Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan razia skala besar gabungan yang dilakukan sejak pukul 21.30 WIB, Sabtu (18/5/2019), untuk antisipasi pergerakan masa untuk ke Jakarta jelang penetapan pemilu pada 22 Mei 2019.
"Ini adalah razia gabungan untuk operasi mantab brata dan juga bagian operasi pekat semeru 2019. Kemudian bagian dari pengamanan pemilu 2019, dimana seperti diketahui bersama tanggal 22 Mei 2019 adalah hari pengumuan KPU hasil dari pemilu 2019. Banyak informasi yang beredar marak kegiatan people power," ujarnya, saat berada di kawasan Suramadu.
Antonius menambahkan, jika masyarakat tak ikuti pergerakan yang inskontitusional. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengelar operasi gabungan.
Baca Juga: KPU dan Bawaslu Jawa Timur Terus Dipantau dari Aksi Teror
"Kita akan memantau masyarakat yang akan berangkat ke Jakarta, mohon maaf kita akan swepping. Kita akan lihat, jika kita temukan narkotika atau senjata tajam akan kita tidak tegas," imbuhnya.
Razia kali ini, Kepolisian mendapatkan obat terlarang. Namun target utama mereka tak mendapat, yakni massa yang akan berangkat ke DKI Jakarta.
"Untuk sajam masih belum ditemukan. Tapi untuk obat kita temukan. Tapi obat terlarang atau tidak, kita akan cek kembali untuk memastikannya," pungkasnya.
Razia atau operasi gabungan ini usai tengah malam, kemungkinan besar akan diadakan lagi keesokan hari.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Baca Juga: Ajakan People Power ke Jakarta, Kapolda Jatim: Kami Pasti Lakukan Sweeping