Suara.com - Setelah penangkapan salah satu terduga teroris di Kabupaten Gresik, Polrestabes Surabaya kerahkan kekuatan untuk memeriksa dan menjaga obyek vital yang ditargetkan oleh aksi teror, yakni KPU dan Bawaslu Jawa Timur.
Tak mau kecolongan, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Sandi Nugroho, amankan Gedung KPU dan Bawaslu Jatim, dengan memasang puluhan petugas Kepolisian dan anggota TNI, Sabtu (18/5/2019) malam.
"Bersama TNI dan Masyarakat, kami melakukan antisipasi terhadap hal yang tidak diinginkan agar kota Surabaya tetap terjaga dan Aman," ujar Sandi.
Selain itu, mencegah tidak kecolongan oleh teroris, Sandi juga bekerja sama dengan Densus 88 dalam hal ini.
Baca Juga: Ingin Dibubarkan, JAD Klaim Tak Tahu Anggotanya Beraksi Teror Bom
"Tentunya kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait (Densus 88). Dan kami mengajak masyarakat untuk bersama Jogo Suroboyo," imbuhnya.
Di Kabupaten Gresik dan Bogor, sudah diamankan orang-orang yang diduga sebagai teroris. Sehingga Sandi kerahkan anggotanya untuk menjaga keadaan kondusif.
"Di Surabaya sendiri memang belum kami lihat adanya pergerakan (teroris) itu, namun kami tetap memperketat pengawasan untuk memberikan rasa aman," tandasnya.
Malam ini, pihak Polrestabes Surabaya, TNI dan Satpol PP Surabaya, kunjungi kantor KPU dan Bawaslu Jatim. Cukup banyak pasukan pengamanan yang Sidak kedua tempat tersebut, bahkan iring-iringan kendaraan sangat panjang.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Baca Juga: Aksi Teror Aman Abdurrahman Rugikan Negara Sampai Rp 1 Miliar