Suara.com - Jagat dunia maya di Indonesia dihebohkan oleh maraknya penggunaan tagar #SOSDrJohnSimpsonForIndonesia.
Maksud tagar itu ialah, penggunanya berharap sang doktor yang diklaim bernama John Simpson mau datang ke Indonesia untuk melakukan investigasi mengenai wafatnya ratusan petugas kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) Pemilu dan Pilpres 2019.
Akun Facebook Lyonechka Slavik's misalnya, memakai tagar tersebut yang dipadukan dengan tagar #SAveDrAniHasibuan. Ani adalah dokter yang mengklaim kematian ratusan KPPS itu tak wajar.
Selain memakai tagar itu, marak pula peredaran foto sosok yang mereka sebut sebagai sang dokter, dengan narasi sebagai berikut:
Baca Juga: Dokter Ani Bantah Pemberitaan Soal Kematian KPPS, Polisi Cari Alat Bukti
"Dr John Simpson seorang ahli tonix atau racun dari Brazzer Hospital mengatakan sangat tidak wajar menggunakan alasan kelelahan yang mengakibatkan kematian sekian ratus petugas yang hanya bertugas beberapa jam selama proses pemilu ini berlangsung dan menyayangkan lambatnya tindakan investigasi dari instansi terkait. beliau mengatakan bersedia membuka tabir gelap bencana nasional ini. Rencananya, dr John akan ke Indonesia minggu depan."
Untuk diketahui, dari narasinya, meme tersebut adalah satire yang ditujukan kepada pendukung Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Sebab, mereka yang mendesak menginvestigasi wafatnya ratusan petugas KPPS. Sebab, mereka menilai ada kejanggalan dalam peristiwa tersebut.
Namun, banyak warganet yang justru terkecoh dan menganggap sosok dr John Simpson benar-benar ada dan akan melakukan investigasi tersebut.
Meme satire tersebut viral setelah diunggah banyak warganet, salah satunya oleh akun Ina Zaenal Fadli III di Facebook, sejak Jumat (17/5/2019).
Baca Juga: Demo di KPU Bawa Keranda, HMI Desak Pemerintah Bentuk TPF KPPS Gugur
Sampai Sabtu (18/5) malam, meme yang disebar akun itu sudah disebar ulang oleh 7.200 warganet dan dikomentari 526 orang.