Warga Jatim Dimobilisasi ke Jakarta Tanggal 22 Mei, Dibalut Paket Tur Jihad

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 17 Mei 2019 | 18:28 WIB
Warga Jatim Dimobilisasi ke Jakarta Tanggal 22 Mei, Dibalut Paket Tur Jihad
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera. (Beritajatim.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar informasi warga Jawa Timur dimobilisasi untuk bergerak ke DKI Jakarta, saat Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu dan Pilpes 2019, Rabu (22/5) pekan depan.

Informasi mobilisasi itu dibalut dengan tema “Jihad 22 Mei”. Tak hanya itu, dalam informasi yang beredar disebutkan, warga Jatim yang mau berangkat bisa ikut paket Tur Jihad Jakarta.

Ada sejumlah jenis paket Tur Jihad Jakarta yang ditawarkan. Pertama, bus besar isi 50 orang. Biayanya dipatok Rp 450 ribu.

Kedua, paket bus mini isi 30 orang, seharga Rp 400 ribu. Sementara paket ketiga yakni mobil Elf yang memuat 12 orang seharga Rp 600 ribu.

Baca Juga: Polisi Tayangkan Video yang Diklaim Teroris Mau Bom Kerumunan Massa 22 Mei

Sedangkan paket keempat yaitu mobil Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, atau Suzuki Ertiga, muat 6 orang dengan biaya Rp 600 ribu.

Rombongan tur disebutkan akan berangkat dari Surabaya menuju Jakarta pada 19 Mei pukul 06.00 WIB. Kemudian pulang dari Jakarta ke Surabaya pada 23 Mei Subuh.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menegaskan, akan melakukan tindakan preventif untuk mencegah mobilisasi massa tersebut.

"Kalau iya benar, kami akan lakukan langkah preventif sesuai aturan," tegas Frans Barung Mangera, Jumat (17/5/2019).

Sesuai perintah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, Pori dan TNI diminta mencegah kumpulan massa dari daerah datang ke Jakarta, pada 22 Mei 2019.

Baca Juga: Kumpulkan Tokoh di Teuku Umar, Megawati Bahas Potensi People Power 22 Mei

Wiranto juga meminta pemerintah daerah ikut melarang warga dalam jumlah besar datang ke Jakarta pada tanggal tersebut.

"Sesuai perintah Menkopolhukam, kami akan lakukan pencegahan," tegas Frans.

Polda Jatim juga sudah memerintahkan polres-polres perbatasan seperti Tuban dan Ngawi untuk melakukan pengamanan.

Kontributor : Achmad Ali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI