Suara.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi membela politisi Partai Demokrat Andi Arief saat beradu argumen dengan akun resmi Twitter Partai Gerindra. Akun Partai Gerindra @gerindra menyindir Andi Arief soal prinsip abu-abu Partai Demokrat.
Adu argumen tersebut berawal dari cuitan Andi Arief yang menyindir tudingan seorang calon. Andi Arief tak menyebut secara detail siapa si calon tersebut, namun calon menyalahkan tokoh lain yang tidak ikut berkompetisi sebagai penyebab kekalahannya.
Tokoh lain yang dimaksud oleh Andi Arief adalah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Sepanjang pemilu yang pernah ada, baru kali ini nasib atau kekalahan calon disebabkan tokoh lain yang tidak ikut berkompetisi. Bahkan anak tokoh lain itu juga disalahkan. Sedemikian lemahkah calonmu?" kata Andi Arief seperti dikutip Suara.com, Jumat (17/5/2019).
Baca Juga: Minta Masyarakat Jateng Tak Ikut Aksi 22 Mei, Ganjar: Mengaji Saja Yuk
Akun Partai Gerindra @gerindra pun membalas cuitan Andi Arief. Akun tersebut balik menuding sikap abu-abu partai yang menaungi Andi Arief hingga menyindir personal Andi Arief yang pernah terciduk menggunakan sabu-sabu.
"Menjadi hitam atau putih, bukan abu-sabu, itulah prinsip. Sebab yang tersulit bukanlah memilih, tetapi bertahan pada sebuah pilihan. *Maaf salah tulis, maksudnya abu-abu," ungkap akun @gerindra.
Cuitan dari akun Partai Gerindra tersebut ternyata dikomentari oleh Dedek Prayudi. Meski Dedek Prayudi berada di bawah naungan PSI pendukung capres nomor urut 01 Jokowi - Maruf yang notabene berseberangan dengan koalisi Prabowo - Sandi, Dedek Prayudi memberikan pembelaan terhadap Andi Arief.
Dedek Prayudi memberikan balasan cukup telak untuk akun Partai Gerindra tersebut. "Mimin @Gerindra yang cerdas, ada perbedaan mentereng antara teguh pada prinsip dan keras kepala demi syahwat berkuasa. Saya yakin anda cukup cerdas untuk mencerna kalimat saya," balas Dedek Prayudi.
Untuk diketahui, Partai Demokrat yang tergabung dalam koalisi capres nomor urut 02 Prabowo - Sandi terus menerus diserang oleh partai koalisi 02 lainnya lantaran dituding tidak setia dengan koalisi.
Baca Juga: Diperiksa Kasus Makar, Lieus Sungkharisma Kembali Mangkir
Pasalnya, beberapa kali AHY melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi hingga menghadiri pertemuan tokoh nasional dan kepala daerah.