Suara.com - Apakah Boleh Salat Witir 3 Rakaat Sekaligus?
Apakah bolehsalat witir dilakukan 3 rakaat sekaligus? Salat witir merupakan salah satu salat sunnah yang sangat dianjurkan oleh syara’.
Bahkan dalam mazhab hanafi, hukumnya bukan lagi sebatas sunnah, tapi wajib. Hal tersebut merupakan salah satu bukti betapa dianjurkannya melaksanakan shalat witir.
Bagaimana cara salat witir yang benar? Berikut penjelasan Ustaz Ali Zainal Abidin, pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah Kaliwining Rambipuji Jember:
Baca Juga: Bolehkan Salat Tahajud Dilakukan Setelah Salat Witir Tarawih?
Rasulullah dalam salah satu haditsnya memerintahkan agar shalat witir dijadikan sebagai penutup salat malam:
“Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir” (HR. Bukhari Muslim)
Dalam bulan Ramadan salat witir umumnya dilaksanakan setelah selesai melaksanakan salat tarawih, sebagian ada yang melaksanakan hanya satu rakaat, sebagian lain melaksanakannya sampai tiga rakaat. Dalam hal ini patut dipahami bahwa satu rakaat adalah jumlah minimal pelaksanaan shalat witir, maksimalnya adalah sebelas rakaat dan jumlah rakaat salat witir yang dinilai paling sempurna adalah sebanyak lima rakaat. Ketentuan demikian sejara jelas tercantum dalam kitab Fath al-Mu’in:
“Minimalnya salat witir adalah satu rakaat, meskipun tidak didahului salat sunnah berupa shalat sunnah (Ba’diyah) Isya’ atau salat lainnya. Imam Nawawi berkata dalam kitab al-Majmu’: “jumlah rakaat yang mendekati sempurna adalah tiga rakaat, dan jumlah yang paling sempurna adalah lima rakaat lalu tujuh rakaat lalu sembilan rakaat” (Syekh Zainuddin al-Maliabari, Fath al-Mu’in, juz 1, hal. 288)
Umumnya masyarakat yang melaksanakan shalat witir dengan tiga rakaat pada bulan Ramadan, mereka memisahnya dengan salam pada rakaat kedua, lalu berdiri lagi melanjutkan satu rakaat. Namun, di sebagian tempat, ada juga yang melaksanakan salat tarawih dengan cara menyambung tiga rakaat sekaligus dengan hanya satu salam.
Baca Juga: 11 atau 23 Rakaat? Ini Niat dan Cara Salat Tarawih serta Witirnya
Bagi mereka yang asing dengan pemandangan terakhir ini mungkin akan bertanya-tanya: bolehkah menyambung tiga rakaat sekaligus dalam shalat witir? Jika boleh, manakah yang lebih utama, memisahnya dengan salam atau justru menyambungnya?