Kesasar, Kapal Feri Dragon 6 Berisi 41 Penumpang Kandas Tabrak Karang

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 17 Mei 2019 | 13:14 WIB
Kesasar, Kapal Feri Dragon 6 Berisi 41 Penumpang Kandas Tabrak Karang
Para penumpang kapal penumpang MV Oceana Dragon 6 saat dievakuasi (Foto: [Batamnews]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapal feri MV Oceana Dragon 6 rute Tanjungpinang – Batam, Kepulauan Riau, yang berisi 41 penumpang kandas setelah menabrak karang.

Sebelum kandas di perairan Ngenang, kapal tersebut sempat kesasar ke jalur lain di lautan. Peristiwa itu sendiri terjadi pada hari Kamis (16/5) malam.

Awalnya, feri tersebut berangkat dari Tanjungpinang menuju Batam pada sore hari. Setelah sampai di perairan Ngenang, kapal tiba-tiba kandas.

Sebanyak 41 penumpang yang berada di kapal kaget. Seluruh penumpang bergegas memasang pelampung. Para penumpang sempat panik.

Baca Juga: Kapal Karam di Mediterania, Tewaskan 170 Imigran

"Saya di kapal tertidur, sekitar 15 menit mau sampai Batam, tiba-tiba kapal seperti mengerem mendadak," kata Isdhira salah seorang penumpang kepada Batamnews.co.id—jaringan Suara.com.

Setelah itu, Dhira mencoba menanyakan ke ABK, disampaikan kapal tersebut kandas. "Rupanya setelah tanya ABK kapalnya kandas. Alhamdulillah semua selamat,"  katanya.

Selang beberapa menit, kapal Oceana 9 datang membantu evakuasi. Seluruh penumpang dipindahkan menggunakan sampan.

Informasi di lapangan, kapal tersebut kandas ketika hendak berubah haluan ketika masuk ke pelabuhan Telaga Punggur.

Ketika dihubungi awak media, Kasi Ops Basarna Eko Suprianto mengatakan, dugaan sementara penyebab kandas karena salah alur atau air surut.

Baca Juga: Sambut 2019, Legoland Bangun Akuarium Berbentuk Bangkai Kapal Karam

"Kemungkinan dua penyebab itu," kata dia. Begitu juga yang dikatakan Kasi Keselamatan dan Pelayaran KSOP Tanjungpinang Imran, kemungkinan penyebabnya faktor kandas adalah kesalahan manusia.

"Tapi saya belum bisa menyimpulkan, sebelum kami lakukan pemeriksaan," kata Imran.

Ia melanjutkan, akan melakukan koordinasi dengan KSOP Kota Batam untuk melakukan pemeriksaan. "Pemeriksaan mungkin bisa Batam atau Tanjungpinang," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI