Suara.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dibuat bertanya-tanya oleh pernyataan Kader Gerindra Habiburokhman. Pernyataan itu ia kaitkan dengan penolakan capres 02 Prabowo Subianto terhadap hasil penghitungan suara Pilpres 2019 KPU.
Pada Jumat (17/5/2019) dini hari ini, Habiburokhman mengunggah swafotonya di jejaring sosial Twitter.
Keterangan foto yang disertakan Habiburokhman menyebut bahwa dirinya telah hampil satu bulan mengawal rekapitulasi suara di Jakarta Timur.
Menurut isi cuitannya, rekapitulasi suara di daerah pemilihannya itu sudah final dan menyatakan paslon 02 Prabowo-Sandiaga sebagai pemenang.
Baca Juga: Debatkan Kampanye, Habiburokhman Tantang Kubu 01 Penuhi Senayan
Selain itu, sebanyak empat kader dari Koalisi Adil Makmur disebutkannya lolos ke Senayan untuk menduduki jabatan di DPR RI. Mereka adalah Mardani Ali Sera, Habiburokhman, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, dan Anis Byarwati.
"Setelah hampir sebulan kawal Jakarta Timur akhirnya final, Prabowo Sandi menang, dan 4 kader koalisi keumatan masuk DPR RI: Mardani (PKS), Habiburokhman (GERINDRA), Eko Hendro Purnomo (PAN), dan Hajah Anis (PKS)," kicau Habiburokhman.
Yunarto Wijaya kemudian menanggapi tweet itu dengan pernyataan bernada sindiran.
Ia mempertanyakan sikap Habiburokhman yang puas dengan hasil penghitungan suara Pemilu 2019 di Jakarta Timur, sementara belakangan ini diketahui Prabowo dan seluruh anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga telah menolak hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Lo, Pak @prabowo kemarin bilang nolak rekapitulasi? Kok ini happy banget sama hasil rekapitulasi..." tulisnya.
Baca Juga: Sengit, Debat Rian Ernest dan Habiburokhman Bahas 'Dana Pensiun Koruptor'