Suhu Kutub Utara Meningkat Diduga Jadi Penyebab Kematian 58 Paus di Amerika

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 17 Mei 2019 | 11:54 WIB
Suhu Kutub Utara Meningkat Diduga Jadi Penyebab Kematian 58 Paus di Amerika
Ilustrasi ikan-ikan paus (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Populasi ikan paus abu-abu Eastern North Pacific telah tumbuh sangat banyak, jadi sebanyak 27.000 hewan. "Mereka mungkin bersaing untuk memperoleh makanan," kata Milstein. "Saat bertambah banyak populasi ikan paus, makin banyak pula ikan paus akan mati dari waktu ke waktu," ia menambahkan.

Banyak bukti menunjuk kepada masalah makanan di lahan musim panas ikan paus di Acrtic Circle.

Laut Bering dan Chukchi telah sangat hangat sejak 2016, dengan temperatur permukaan air laut mencapai rekor atau mendekati rekor tinggi dan sangat kurangnya laut es, kondisi yang tak pernah terjadi sebelumnya.

Es musim dingin pada 2018 di Laut Bering adalah paling rendah dalam catatan yang membentang lebih dari 150 tahun, dan lapisan es pada musim dingin lalu hampir sama rendahnya.

Baca Juga: Ilmuwan Bingung, Kenapa Puluhan Ikan Paus Mati Kelaparan di Pasifik

Kekurangan lapisan es laut dan sangat hangatnya temperatur berkaitan dengannya telah berkaitan dengan beberapa gangguan di Laut Bering dan Chukchi, termasuk kematian burun dan anjing laut, kata banyak ahli biologi dan ilmuwan iklim.

"Itu mempengaruhi jaringan makanan dari ganggang sampai udang kecil," kata Rick Thoman, ilmuwan iklim di Alaska Center for Climate Assessment and Policy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI