Jokowi Salat Magrib di Lapangan Monas, Hujan Deras Mengguyur

Kamis, 16 Mei 2019 | 19:07 WIB
Jokowi Salat Magrib di Lapangan Monas, Hujan Deras Mengguyur
Hujan mengguyur lokasi acara buka puasa bersama TNI dan Polri yang turut dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Lapangan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019). [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hujan mengguyur lokasi acara buka puasa bersama TNI dan Polri yang turut dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Lapangan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).

Selain Jokowi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian beserta pejabat tinggi TNI-Polri juga hadir. Dari kalangan ulama, tampak ada Habib Luthfi Bin Yahya dan imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin.

Pantauan Suara.com, awan mendung memang sudah menyelimuti langit Monas sejak sore hari, saat Hadi Tjahjanto serta Jokowi memberikan sambutan dan ceramah singkat dari Habib Luthfi Bin Yahya.

Selepas azan Magrib dan waktu buka puasa bersama, gerimis berintensitas kecil mulai turun.

Baca Juga: Pakai Kemeja Putih dan Peci Hitam, Jokowi Buka Puasa Bersama di Rumah OSO

Sampai pada akhirnya turun hujan lebat saat Jokowi bersama seluruh undangan sedang melangsungkan salat Magrib.

Berdasarkan pantauan, hujan semakin lebat pada saat salat Magrib memasuki rakaat ketiga. Sontak seusai salam pada rakaat terakhir, para perwira hingga prajurit dari TNI-Polri membubarkan diri dari saf.

Hal yang sama diikuti juga oleh Jokowi beserta pejabat tinggi lain yang berada di atas panggung. Terlihat para ajudan dari presiden dan masing-masing pejabat tinggi hingga jenderal membawa payung guna memayungi mereka.

Sebelumnya dalam sambutannya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengutarakan harapannya agar sinergitas dan solidaritas TNI-Polri semakin menguat.

"Kami berharap momentum bulan suci Ramadan ini akan semakin mempererat persatuan dan kesatuan anak bangsa," ujar Hadi.

Baca Juga: Kemungkinan Pengancam Penggal Kepala Jokowi Bukan Hanya Hermawan Susanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI