Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kewajibannya untuk membayar zakat mal melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang membuka layanan pembayaran zakat di Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/5/2019). Selain Jokowi pembayaran zakat mal juga diikuti para menteri, kepala lembaga, hingga direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan pengumpulan dan penyaluran zakat yang telah dilakukan sejak tahun 2016 di Istana, diharapkan menjadi pilar penguatan keuangan syariah.
"Alhamdulillah pengumpulan dan penyaluran zakat yang dilakukan oleh Baznas, yang telah dimulai 2016 yang lalu di Istana yang telah berjalan dan Ini dapat menjadi pilar penguatan keuangan syariah," ujar Jokowi.
Pembayaran zakat Jokowi disaksikan oleh Ketua Baznas Bambang Sudibyo.
Baca Juga: Gandeng DANA, Baznas Kembangkan Layanan Zakat Digital
Jokowi menerangkan, zakat diberikan sangat penting untuk menggerakan baik pertumbuhan ekonomi, mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia.
"Secara gamblang tadi secara angka angka juga sudah disampaikan Ketua Baznas," kata dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian berharap pengumpulan dan penyaluran zakat bisa terintegrasi dengan digital dan database zakat. Sehingga penyalurannya kata Jokowi, bisa berjalan efektif dan efisien.
"Sekali lagi dalam pengumpulan dan penyaluran zakat ini akan terintegrasi dengan digital dan database zakat yang betul-betul bisa kita kerjakan dengan sistem yang baik, yang lebih baik. Sehingga penyalurannya pun bisa berjalan efektif dan efesien," ucap Jokowi.
Jokowi kemudian mengajak masyarakat untuk membayarkan zakat melalui Baznas.
Baca Juga: Fakir hingga Mualaf, Ini 8 Golongan yang Berhak Terima Zakat Fitrah
"Sekali lagi, saya mengajak para muzaki untuk memberikan zakat melalui Baznas supaya lebih aman, dan juga ada keteraturan, tepat penyalurannya kepada mustahiq," tandasnya.