Suara.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut bila ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal usai Pemilu 2019 telah gugur sebagai mati syahid. Pasalnya, mereka gugur saat menjalankan tugas demi bangsa dan negara.
Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo Subianto melalui pidato singkat yang diunggah di akun Instagram @Indonesiaadilmakmur yang diunggah pada Rabu (15/5/2019). Menurut Prabowo Subianto, para petugas beragama Islam yang meninggal dipastikan mati syahid.
"Bagi umat Islam karena mereka menjalankan tugas demi negara dan bangsa, pastilah mereka diterima sebagai mereka yang mati syahid dalam melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan negara," kata Prabowo Subianto seperti dikutip Suara.com, Kamis (16/5/2019).
Prabowo Subianto pun mengajak masyarakat yang beragama muslim untuk melaksanakan salat gaib bersama-sama.Salat tersebut dilakukan untuk mendoakan para arwah para petugas KPPS yang telah gugur.
Baca Juga: Baliho Prabowo Jadi Presiden Terpampang di Menteng Jakarta Pusat
"Apapun saya menganjurkan kepada saudara-saudara beragama Islam, marilah kita pada kesempatan Salat Jumat melakukan Salat Gaib untuk arwah mereka yang meninggal," ujar Prabowo Subianto.
Sementara untuk masyarakat yang beragama lain, Prabowo Subianto juga meminta agar bisa ikut mendoakan para petugas KPPS yang gugur dalam bertugas sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Adapun untuk mereka yang masih sakit dan dirawat di rumah sakit, Prabowo Subianto meminta masyarakat agar ikut mendoakan segera diberikan kesembuhan.
Prabowo Subianto mengakui masih menaruh curiga dengan banyaknya petugas KPPS yang masih dirawat di rumah sakit. Ia merasa ada sesuatu yang janggal dengan sakit yang dialami oleh ribuan petugas KPPS di seluruh Indonesia itu.
"Marilah kita juga mendoakan masih berapa ribu orang yang sakit dan di rumah sakit yang juga dalam keadaan mencurigakan, marilah kita berdoa supaya mereka cepat pulih cepat sembuh," ungkap Prabowo Subianto.
Baca Juga: Belum Rampung, Idrus Marham Kembali Diperiksa KPK untuk Sofyan Basir