Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief memuji sikap Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia pun turut menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyampaikan pujiannya untuk AHY.
Dalam cuitannya pada Kamis (16/5/2019) pagi, Andi Arief menyatakan AHY sebagai orang pertama dari kubu 02 yang memiliki keberanian untuk meminta seluruh pihak menunggu pengumuman resmi hasil Pemilu 2019 dari KPU.
Andi Arief pun menyayangkan reaksi publik yang justru menyerang AHY.
"Di saat 02 klaim menang 62 persen dan kini versi revisi 54 persen dan 01 dinyatakan menang oleh quick count, AHY adalah orang yang pertama yang menyatakan sebaiknya semua pihak menunggu 22 Mei. Dia di-bully dan dituduh pengkhianat, hanya karena mengajak hidup benar," kicaunya.
Baca Juga: Demokrat Sindir Ada Pihak Tolak Pertemuan AHY dan Tokoh Nasional di Bogor
Pada tweet berikutnya, Andi Arief memuji keberanian AHY mengambil risiko demi menyatukan bangsa yang terpeca-belas.
Ia pun turut menyinggung Anies Baswedan. Menurutnya, Anies Baswedan berlindung pada zona aman dengan tidak melakukan apa pun untuk menyuarakan kebenaran seperti yang dilakukan AHY.
"Untuk menyadarkan orang banyak memang butuh risiko bagi tokoh politik seperti AHY, yang berani melakukan sesuatu. Seharusnya @aniesbaswedan kawan saya juga jangan diam dan bertahan pada main aman. Ada yang mengganggu akal sehat namun diam, di mana kemanusiaan kita?" tambahnya.
Tak hanya Anies Baswedan, Andi Arief juga mengajak pihak lainnya, terutama yang merasa waras, untuk bersikap seperti AHY.
"Di saat tokoh-tokoh tua, para purnawirawan jenderal, dan intelektual, serta tokoh agama terbelah-belah, kewajiban orang muda yang waras dan berani mengambil risiko untuk berupaya menyatukannya kembali. AHY sudah memulai, mana yang lain?" tulis Andi Arief.
Baca Juga: AHY: Demokrat Hormati Kerja KPU