Bisikan Gaib hingga Tato Misterius, 6 Fakta Kasus Mutilasi di Malang

Kamis, 16 Mei 2019 | 10:41 WIB
Bisikan Gaib hingga Tato Misterius, 6 Fakta Kasus Mutilasi di Malang
Barang bukti kasus mutilasi di Pasar Besar Malang, Jawa Timur. [Suara.com/Aziz Ramadani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Kota Malang, Jawa Timur dibuat geger dengan penemuan beberapa potong bagian tubuh manusia di bekas bangunan Matahari Departement Store di Kompleks Pasar Besar Malang, Selasa (14/5/2019) siang. Korban diketahui seorang wanita diduga dibunuh dengan cara dimutilasi.

Jasad korban yang telah terpotong-potong tersebut ditemukan di beberapa tempat berbeda. Hingga kini, pihak kepolisian belum bisa mengetahui identitas korban lantaran minimnya bukti.

Selain itu, jasad korban yang diperkirakan sudah tergeletak selama 4 hari. Tubuh korban pun sudah membengkak dan jari-jarinya telah mengeras sehingga sulit untuk diidentifikasi.

Berikut Suara.com merangkum beberapa fakta mengenai kasus mutilasi seorang wanita tanpa identitas.

Baca Juga: Susul Hermawan, Emak-emak Perekam Video Penggal Jokowi Jadi Tersangka

1. Dikira Bau Bangkai Tikus

Potongan tubuh wanita tanpa identitas itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Maadi. Saat itu ia sedang menaiki tangga di lantai II dan mencium bau menyengat seperti bangkai tikus.

Petugas mengevakuasi potongan tubuh manusia diduga korban pembunuhan di bekas Matahari Departemen Store kompleks Pasar Besar Malang, Jawa Timur, Selasa (14/5/2019). [Suara.com/Aziz Ramadani]
Petugas mengevakuasi potongan tubuh manusia diduga korban pembunuhan di bekas Matahari Departemen Store kompleks Pasar Besar Malang, Jawa Timur, Selasa (14/5/2019). [Suara.com/Aziz Ramadani]

Saksi pun memanggil petugas keamanan pasar untuk dan menelusuri asal bai tersebut. Keduanya pun terkejut saat menemukan sepasang kaki manusia tergeletak dalam kondisi telah membusuk.

2. Pelaku Diduga Profesional

Pihak kepolisian Daerah Jawa Timur menduga pelaku pemutilasi wanita tanpa identitas merupakan seorang yang profesional. Sebab, dari lokasi Pasar Baru Malang ditemukan 10 potongan tubuh manusia dengan bentuk potongan yang terbilang cukup rapih.

Baca Juga: Hasil Rekapitulasi Suara Nasional: Jateng Tetap Jadi Kandang Banteng

"Dia ini pintar (memotong). Kemungkinan dia memang sudah tahu (bagian yang mudah dipotong)," kata Kanit INAFIS Polda Jatim Kompol Adrial.

Barang bukti kasus mutilasi di Pasar Besar Malang, Jawa Timur. [Suara.com/Aziz Ramadani]
Barang bukti kasus mutilasi di Pasar Besar Malang, Jawa Timur. [Suara.com/Aziz Ramadani]

Potongan korban terdiri dari 10 bagian, antara lain empat potong tangan yang dimutilasi tepat di masing-masing persendian. Selain kedua tangan, kondisi kaki juga demikian, dipotong menjadi empat bagian di masing-masing bagian persendian. Dua potong lain adalah potongan kepala dan juga potongan tubuh yang tersisa.

3. Ada Tulisan Misterius Dekat Korban

Pihak kepolisian menemukan secarik kertas berisi tulisan misterius tak jauh dari lokasi penemuan jasad korban. Kertas tersebut pun dijadikan sebagai barang bukti.

"Pusat ruwetanmu di manapun berada yang buat sarang ruwet-ruwetanmu semua terbukti jadi ruwetnya mayat ratusan juta mayat terbelah sama keranda yang dipikul pendosa innalillahi wainalilahi rojiun ikannya ruwet-ruwet suyita + suyitno jadi seluruh se Malang Raya Kota Malang Jawa Timur," demikian bunyi tulisan yang ditulis dengan tinta merah tersebut.

Secarik kertas ditemukan di lokasi potongan tubuh wanita di Pasar Besar, Malang. (Suara/Aziz)
Secarik kertas ditemukan di lokasi potongan tubuh wanita di Pasar Besar, Malang. (Suara/Aziz)

Tak hanya itu, di salah satu dinding dekat lokasi penemuan potongan tubuh korban juga tampak tulisan misterius. "Orang ruwet lihat kalau akan menjelang mau meninggal dunia atau mati bahasa inggri is det siksaan penyakit komplikasi mati mengenaskan".

Setidaknya ada tiga tulisan di sekitar lokasi yang berhasil ditemukan. Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami bukti-bukti tersebut.

4. Misteri Tato di Kaki Korban

Pada telapak kaki korban ditemukan tato bertuliskan kata-kata yang cukup sulit untuk dibaca. Namun, jika diamati dengan seksama, tato yang terdapat di telapak itu tertulis "wahyu yang ku terima dari gereja comboran". Sedangkan telapak kaki kanan tertulis "sugeng" dengan huruf kapital.

Foto-foto tato tulisan di kaki korban tersebut pun beredar luas di media sosial. Pihak kepolisian membenarkan hal tersebut, namun belum bisa dipastikan apakah tato tersebut mengarah pada pengungkapan pelaku pembunuhan.

Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)

"Ya, ada di telapak kaki, ada tulisan. Masih dalam proses penyelidikan," ungkap Kanit INAFIS Polres Malang Kota Iptu Subandi.

5. Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

Pihak kepolisian mengerahkan anjing pelacak atau K9 dari Unit Polisi Satwa untuk memburu jejak pelaku mutilasi. Ada dua anjing pelacak yang dikerahkan.

Anjing bernama Sera berhasil melacak keluar gedung melalui pintu belakang Pasar Besar Malang atau ke arah selatan. Persisnya menuju ke Jalan Prof Moh Yamin, Kelurahan Sukoharjo. Sera lantas masuk ke arah Gang V melewati pemukiman warga. Dan berhenti di Jalan Martadinata dekat Bank BRI. Total jarak yang ditempuh sekitar 500 meter dari TKP.

Polisi melakukan olah TKP lanjutan di lantai II kompleks Pasar Besar Malang, Rabu (15/5/2019). [Suara.com/Aziz Ramadani]
Polisi melakukan olah TKP lanjutan di lantai II kompleks Pasar Besar Malang, Rabu (15/5/2019). [Suara.com/Aziz Ramadani]

Dari hasil pelacakan tersebut, pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan terhadap CCTV di sekitar lokasi yang diduga dilalui oleh pelaku pembunuhan.

6. Bisikan Gaib

Sugeng, pelaku mutilasi mayat perempuan di kompleks Pasar Besar Malang, Jawa Timur, mengklaim juga mendapat bisikan gaib untuk memutilasi tubuh korban.

Hal ini sebagaimana disampaikan Kapolres Malang Kota Asfuri. Terkait kebenaran cerita itu, Asfuri menyatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

"Pelaku masih terus kami periksa. Keterangan yang bersangkutan juga ada bisikan-bisikan (gaib). Kami juga masih menunggu hasil otopsi dan labfor," ujar Asfuri ditemui awak media, Rabu (15/5/2019) malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI