Najwa Shihab, selaku pemandu acara kemudian memperjelas kembali pertanyaan dari TKN. Ia mengatakan, "Jadi ketika bilang menolak hasil pemilu, berarti Pak Prabowo juga akan menolak hasil pileg?"
Tak langsung memberikan jawaban ya atau tidak, Riza Patria memberi penjelasan untuk pertanyaan itu. Menurut keterangannya, Prabowo mempermasalahkan pilpres karena dirinya merupakan capres.
"Ya harus dibedakan. Pemilu itu ada pemilu presiden-wakil presiden, pemilu legislatif, ada DPD. Tentu harus dibedakan. Pak Prabowo bicara sebagai capres, tentu yang dimaksud adalah pemilu pilpres," ujar Riza Patria.
"Tapi Pak Prabowo kan juga ketua umum partai kan?" sela Najwa Shihab.
Baca Juga: Prabowo Tolak Penghitungan Suara Pilpres, Hendropriyono: Itu Hanya Retorika
Riza Patria lalu menyebutkan, ada perbedaan untuk pihak yang mengurus permasalahan di pilpres dan pileg.
"Ya beda. Di dalam rekap saksi-saksi, itu ada saksi 01 dan 02 mewakili paslon, ada saksi partai-partai kami itu ada saksinya, jadi harus dibedakan," katanya. "Gugatan, laporan tadi berjenjang, itu dilaporkan. Urusan pilpres ya urusan pilpres, urusan pileg ya urusan pileg, semua itu berjalan sesuai aturan dan mekanismenya."
Ace Hasan Syadzily pun ikut menanggapi. Dirinya kembali menyinggung konsistensi BPN, yang menurutnya tak tampak lantaran hanya menganggap curang penyelenggara pilpres, yang notabene sama dengan pileg.
Jawaban dari Riza Patria lalu menyebutkan bahwa BPN juga melaporkan kasus kecurangan di pileg, tak cuma pilpres.
"Lo iya. Faktanya memang yang kami laporkan itu kan tergantung kasusnya. Sekarang ada kasus di Jawa Barat, dilaporkan KPPK-nya, dilaporkan kecamatan, tergantung kasusnya dong," terangnya.
Baca Juga: Tolak Penghitungan Suara, Yusril Tantang Prabowo Beberkan Bukti Kecurangan
Najwa Shihab pun menegaskan pada TKN bahwa sudah jelas BPN mempersoalkan pilpres dan pileg.