Disinggung soal Pileg karena Tolak Pilpres, Begini Pengakuan BPN

Kamis, 16 Mei 2019 | 09:39 WIB
Disinggung soal Pileg karena Tolak Pilpres, Begini Pengakuan BPN
Jurkamnas BPN Prabowo-Sandiaga, Ahmad Riza Patria. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penolakan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga terhadap penghitungan suara pilpres memunculkan pertanyaan baru dari sejumlah pihak, yakni yang menyangkut sikap serupa untuk pileg. Juru Bicara BPN Ahmad Riza Patria pun memberikan jawabannya.

Dalam program Mata Najwa, Rabu (15/5/2019) kemarin, ia ditanyai Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Aria Bima dan Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily tentang alasan BPN hanya mempermasalahkan pilpres, tetapi tidak dengan pileg.

Riza Patria kemudian menjawab dengan membahas masalah banyaknya surat suara yang sudah tercoblos terlebih dahulu sebelum sampai ke tangan pemilih di Malaysia beberapa waktu lalu.

Mendengar hal itu, Aria Bima bertanya, "Apa yang di Malaysia itu juga dilakukan oleh tim 01?"

Baca Juga: Prabowo Tolak Penghitungan Suara Pilpres, Hendropriyono: Itu Hanya Retorika

"Lo, justru itu pertanyaannya," tandas Riza Patria.

Aria Bima lalu mengubah pertanyaannya.

"Saya tanyakan, ada enggak kecurangan di pileg di Malaysia?" ujar Aria Bima.

"Lo, di Malaysia itu kecurangan di pileg dan pilpres, sama-sama, jadi menguntungkan 01, partai tertentu pendukung 01. Jelas di situ. Itu sekian ribu, puluh ribu suara dicoblos duluan. Maksud saya, itu sangat jelas ada kecurangan," terang Riza Patria.

Aria Bima lalu menekankan lagi pertanyannya terkait alasan BPN tidak mempermasalahkan pileg, melainkan hanya pilpres. Kemudian Riza Patria menjelaskan bahwa pernyataan itu tak benar.

Baca Juga: Tolak Penghitungan Suara, Yusril Tantang Prabowo Beberkan Bukti Kecurangan

"Kita persoalkan. Kita laporkan Bawaslu. Bahkan kita datang ke sana," tutur Ketua DPP Partai Gerindra itu. "Jangan disangka kita enggak mempersoalkan. Semua kita persoalkan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI