Gangster Jakarta Rekrut Anggota saat Ramadan? Polisi: Hoaks

Rabu, 15 Mei 2019 | 22:28 WIB
Gangster Jakarta Rekrut Anggota saat Ramadan? Polisi: Hoaks
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono. (Suara.com/ Walda Marison)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono membantah adanya pesan berantai di media sosial terkait perekrutan anggota gangster.

Ia mengatakan, hal itu merupakan kasus lama yang kembali diviralkan. Polisi juga telah melakukan penangkapan terhadap para pelaku gangster tersebut.

"Itu kasus lama ya, tahun lalu berkaitan gangster itu sudah kami lakukan penangkapan," ujarnya di Polda Metro Jaya, Rabu (15/5/2019).

Sebelumnya, Polda Metro Jaya memastikan kondisi di wilayah DKI Jakarta kondusif selama bulan Ramadan.

Baca Juga: Aksinya Terpantau di Media Sosial, 3 Anggota Gangster Diciduk Polisi

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tidak memercayai begitu saja berbagai informasi mengenai pembegalan maupun tawuran yang kerap beredar di media sosial.

Argo mengatakan, banyak sekali pesan berantai yang menyebut adanya tawuran maupun pembegalan. Pasalnya, informasi tersebut kebanyakan merupakan kasus lama yang diviralkan kembali.

"Ada foto dan video yang diviralkan, ada kasus lama yang dinaikkan kembali, ada pesan broadcast isinya banyak begal. Saya sampaikan di sini bahwa kamtibmas di Jakarta dalam situsi kondusif,” ujarnya di Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, sempat beredar video kericuhan terjadi di tempat parkir. Dalam pesan berantai yang tersebar, disebut kericuhan tersebut terjadi di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Setelah ditelisik, peristiwa tersebut bukan terjadi di wilayah Jakarta, melainkan terjadi di Makasar, Sulawesi Selatan. Kejadian tersebut terjadi pada 13 Mei 2019 dan telah ditangani oleh Polsek Panakukang, Makasar.

Baca Juga: Mobil Ini Jadi Saksi Keberingasan Gangster Bonnie dan Clyde Asal AS

“Kami konfirmasi ke Makassar dan sudah ditangani oleh polsek Panakukang di Makassar,” jelasnya.

Contoh lain adalah beredarnya foto seseorang dengan kondisi pergelangan tangan putus. Kejadian tersebut ternyata telah ditangani oleh Subdit Resmob Polda Metro Jaya dan terjadi pada tanggal 22 Februari 2019.

"Kejadiannya itu tanggal 22 Februari 2019. Lokasinya sendiri terjadi di kawasan Bekasi Utara," papar Argo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI