Kaum Anarkis Gelar Aksi Solidaritas depan Kantor Konsulat Indonesia di AS

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 15 Mei 2019 | 17:36 WIB
Kaum Anarkis Gelar Aksi Solidaritas depan Kantor Konsulat Indonesia di AS
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York, Amerika Serikat, didemo oleh kelompok anarkis setempat. [RAM]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York, Amerika Serikat, didemo oleh kelompok anarkis setempat.

Aksi kaum anarkis tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap ratusan kelompok anarkis di sejumlah daerah Indonesia, yang direpresi aparat kepolisian saat menggelar aksi May Day alias peringatan Hari Buruh Sedunia 2019.

Aksi solidaritas itu diinisiasi oleh kelompok Revolutionary Abolitionist Movement, Senin (13/5/2019) awal pekan ini.

In response to the repression of our comrades in Indonesia we had a solidarity demo outside of the Indonesian consulate in Manhattan. (Kami melakukan aksi di luar Konsulat Indonesia di Manhattan, sebagai respons atas represifitas terhadap kawan-kawan kami di Indonesia),” kata pernyataan resmi RAM yang dikutip Suara.com dari akun media sosialnya.

Baca Juga: Sehabis May Day, Simbol Anarko Muncul di Gedung Peninggalan Belanda

Selain itu, kelompok tersebut juga mengatakan, “Internationalism and solidarity are the tools we use for building a global revolutionary movement and we stand with our comrades facing repression.”

“Internasionalisme dan solidaritas adalah alat yang kami gunakan untuk membangun gerakan revolusioner global dan kami berdiri bersama kawan-kawan kami menghadapi represi.”

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York, Amerika Serikat, didemo oleh kelompok anarkis setempat. [RAM]
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York, Amerika Serikat, didemo oleh kelompok anarkis setempat. [RAM]

Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian dinilai melakukan pelecehan terhadap kelompok anarkis yang ikut melakukan aksi massa peringatan Hari Buruh Sedunia di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/5).

Pasalnya, ratusan kaum anarkis tersebut ditangkap, dipukuli, ditelanjangi, dan dicukur botak oleh aparat kepolisian setelah sempat bentrok saat aksi.

Pengacara HAM Veronica Koman mengatakan , hukuman berlebihan yang diberikan terhadap para demonstran merupakan bentuk pelanggaran.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Vandalisme Anarko Sindikalis Saat Hari Buruh

"Police have been using excessive force and abused May Day protesters in Bandung, West Java. More than 200 protesters were arrested, beaten, kicked, shaved, stripped naked. Nothing could justify such abuses," kata Veronica Koman seperti dikutip Suara.com, Rabu (1/5/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI