Laode: Pansel KPK Harus Orang-orang yang Paham Tata Kerja di KPK

Rabu, 15 Mei 2019 | 17:18 WIB
Laode: Pansel KPK Harus Orang-orang yang Paham Tata Kerja di KPK
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif. (Suara.com/Welly)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarief mengharapkan Presiden Joko Widodo bisa memilih orang-orang terbaik saat membentuk Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK.

Menurutnya, orang yang ditunjuk menjadi Pansel KPK harus memiliki integritas tinggi.

"Berharap bahwa orang-orang yang di pansel itu adalah orang-orang yang terkenal integritasnya oleh masyarakat Indonesia," kata Laode di Gedung KPK Lama, Cabang C-1, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2019).

Apalagi kata Laode, nantinya Pansel KPM juga memiliki pengetahuan yang cukup dalam tugas maupun fungsi Calon Pimpinan KPK nantinya.

Baca Juga: KPK Panggil Idrus Marham dan Tiga Petinggi PLN Terkait Kasus PLTU Riau-1

"(Pansel harus) orang - orang yang mengerti tata kerja di KPK," tutup Laode

Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan pembentukan Pansel KPK akan dibentuk pada pekan ini. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi menyusul beberapa nama yang sudah dikantongi Presiden Jokowi untuk ditetapkan menjadi anggota pansel lembaga antirasuah tersebut.

"Pansel KPK Insyaallah minggu ini sudah ditandatangani. Baru digodok, banyak nama sudah masuk dan tinggal kita putuskan," ujar Jokowi usai buka puasa bersama di rumah Dinas Ketua DPR Bambang Soesatyo, Jalan Widya Chandra III, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (13/5/2019).

Tak hanya itu, Jokowi belum mau menjelaskan nama-nama yang menjadi calon anggota Pansel KPK. Namun kata Jokowi, calon anggota pansel terdiri dari kalangan akademisi, praktisi, pemerintah, hingga NGO.

"Satu-satu kita lihat. Ya kayak lima tahun yang lalu satu persatu kita lihat ya minggu ini kita akan tandatangani. Ada dari akademisi ada dari praktisi ada dari pemerintah, ada dari NGO, gabung-gabung," tandasnya.

Baca Juga: Penyuap Rommy Ajukan JC, KPK: Lihat Nanti di Persidangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI