Suara.com - Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno melakukan takziah ke rumah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal di Jalan Ngagel Jaya Utara 2/22 Surabaya, Jawa Timur.
Dalam kesempatan kali ini, selain mengucapkan belasungkawa pada keluarga anggota KPPS yang meninggal, Sandiaga juga menyatakan keinginannya agar Pemilu akan menjadi lebih baik.
"Kami ingin menyampaikan bela sungkawa dari Pak Prabowo dan seluruh tim, almarhumah Ibu (istri dari) Khoirul, sudah menjadi pejuang demokrasi wafat tanggal 20 April. Tentunya, kita semua berdoa insyaallah bu Choirul, yakni Nur Aidah Hayati, khusnul khotimah. Kita percaya insyaallah penyelenggaraan pemilu lebih baik lagi. Tentunya aspek kesehatan lebih diperhatikan," ujar Sandi.
Sandiaga mengatakan, kedatangannya juga berkeinginan menguatkan dan menabahkan keluarga almarhum Ketua KPPS setempat.
Baca Juga: Paparkan Kecurangan Pemilu, Sandiaga Ungkit Kasus Amplop Bowo Sidik
"Ibu Nur Aidah Hayati ini adalah ketua KPPS di Ngagel di sini, tentunya kami di sini, kami tidak bisa memberikan apapun tapi insyaallah doa dan yang tadi dibacakan bisa menjadi penguat kita dan insyaallah kita berharap keluarga diberikan ketabahan," imbuhnya.
Sandi menambahkan, peristiwa tersebut bukan kejadian kecil tetapi sebuah musibah. Lantaran, sudah menyangkut kepentingan orang banyak, serta memakan banyak korban.
"Ini adalah musibah, lebih dari 600. Kita pastikan penyelenggaraan pemilu lebih baik ke depan sehingga bisa dihindari (hal seperti ini)," pungkasnya.
Untuk diketahui, jadwal kunjungan Sandiaga di Surabaya cukup padat. Dimulai pada pukul 12.00 melaksanakan Salat Zuhur berjemaah di Masjid Al Akbar Surabaya, dilanjutkan dengan takziah pada pukul 13.00 WIB ke Rumah Almarhumah Nur Aidah Hayati dan dilanjutkan dengan kunjungan ke Posko BPP Daerah Jawa Timur.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Baca Juga: Sandiaga Uno: Pemilu 2019 Paling Mematikan