Banyak yang Vote 'Mati' di Instagram Poll, Gadis 16 Tahun Bunuh Diri

Rabu, 15 Mei 2019 | 16:36 WIB
Banyak yang Vote 'Mati' di Instagram Poll, Gadis 16 Tahun Bunuh Diri
Ilustrasi bunuh diri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang gadis berusia 16 tahun nekat bunuh diri setelah banyak warganet yang mem-vote agar ia mengakhiri hidupnya, melalui fitur poll atau jajak pendapat di Instagram. Peristiwa itu terjadi di Kuching, Sarawak, Malaysia, Senin (13/5/2019) malam.

"Sekitar 69 persen followers-nya di Instagram mendukung keputusannya untuk mengakhiri hidup melalui jajak pendapat, yang diunggah sekitar jam 3 sore kemarin," terang Kepala Kepolisian Distrik Padawan Inspektur Aidil Bolhassan, dikutip dari Astro Awani, Selasa (14/5/2019).

Sebelumnya, korban telah membuat jajak pendapat di Instagram yang berbunyi, "Sangat Penting, Bantu Aku Memilih D (Die, Mati)/L (Live, Hidup)."

Ia juga mengunggah status Facebook yang menunjukkan bahwa ia sudah lelah dengan kehidupan.

Baca Juga: Mulan Jameela Dikritik Tulis Doa di Instagram Story, Isinya juga Disorot

"Pengin berhenti hidup. Aku lelah," tulisnya.

Setelah pihak berwenang memeriksa ponsel korban, ternyata gadis itu juga telah menulis status WeChat yang memilukan untuk teman-temannya dalam bahasa China.

Polisi menduga, korban stres setelah ayah tirinya menikahi seorang wanita Vietnam di Singapura, dan keduanya jarang kembali ke rumah.

Tubuh korban yang sudah tak bernyawa ditemukan oleh seorang pria pada sekitar pukul 8 malam waktu setempat di luar sebuah gedung toko bertingkat. Setelah itu, saudara laki-laki korban, beserta ibunya, yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), juga menemukan mayatnya sepulang makan malam.

Jasad korban telah dibawa ke Departemen Forensik Rumah Sakit Umum Sarawak untuk autopsi. Pihak berwenang kemudian menyatakan, tak ditemukan adanya motif kejahatan dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Mirip Instagram, Spotify Uji Coba Fitur Storyline

Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI