Sri Lanka telah menyatakan 23 April sebagai hari berkabung nasional.
Sebagian besar korban adalah orang Sri Lanka, meskipun pihak berwenang mengatakan setidaknya 38 orang asing juga tewas.
Mereka termasuk dua warga negara Turki, selain turis dari Inggris, AS, Australia, India, Cina, Denmark, Belanda dan Portugal.
Kelompok teroris Daesh mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.