Andi Arief soal Prabowo Boikot Penghitungan Pilpres: 02 Pasti Kalah

Rabu, 15 Mei 2019 | 10:41 WIB
Andi Arief soal Prabowo Boikot Penghitungan Pilpres: 02 Pasti Kalah
Calon Presiden 02 Prabowo Subianto saat memberi sambutan saat menggelar acara yang bertajuk Mengungkap Fakta-Fakta kecurangan Pilpres 2019 di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief membagikan analisisnya terhadap sikap capres 02 Prabowo Subianto yang menolak hasil penghitungan suara Pilpres yang curang.

Andi Arief mengartikan pernyataan Prabowo itu sebagai pemboikotan pada penghitungan pilpres, bukan pemilu.

Ia juga menafsirkan bahwa nantinya paslon 02 akan kalah dan proses pilpres tidak akan berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Pak Prabowo menyatakan akan memboikot perhitungan Pilpres, bukan memboikot pemilu. Itu artinya, 02 pasti kalah dan 01 pemenangnya, serta tidak berakhir di MK," cuit Andi Arief, Rabu (15/5/2019).

Baca Juga: Kisah Prabowo di Gang Sempit dalam Sepucuk Surat Adisti Hasanah

"Setelah itu yang menjadi masalah adalah legitimasi presiden terpilih karena pemboikotan bisa mengarah pembangkangan sipil," lanjutnya.

Cuitan Andi Arief - (Twitter/@AndiArief__)
Cuitan Andi Arief - (Twitter/@AndiArief__)

Pada cuitan selanjutnya, Andi Arief memuji Prabowo dan menyatakan bahwa langkah yang diambilnya itu bijak.

Menurut Andi Arief, pemboikotan hasil pemilu yang dilakukan kubu 02 merupakan bentuk protes terhadap pemilu yang bermasalah tanpa menggunakan kekerasan.

"Pemboikotan hasil pemilu adalah salah satu jalan damai tanpa kekerasan dan tanpa mobilisasi massa. Di beberapa negara yang pemilunya bermasalah, banyak yang tempuh cara ini. Ada ketegangan, tapi Pak Prabowo menurut saya cukup bijak dengan tempuh jalan ini," tulisnya.

Dalam acara 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Grand Sahid Jaya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019) kemarin, Prabowo menyatakan penolakannya pada hasil penghitungan suara KPU yang curang.

Baca Juga: Neno - Prabowo Bertemu, Ini 2 Tebakan Warganet Soal Pembicaraan Mereka

"Kami masih menaruh harapan kepadamu (KPU, -red). Tapi yang jelas sikap saya adalah saya akan menolak hasil penhitungan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran," ujar Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI