Tak hanya itu saja, seperti sedang di bandara, mereka yang masuk ke Gedung KPU diharuskan melepaskan ikat pinggang, jam tangan, hingga dompetmya saat melewati metal detector.
Terkait aksi demonstrasi siang ini, polisi telah menerima surat pemberitahuan dan telah menyiapkan sebanyak 11 ribu personel gabungan TNI dan Polri.
"Ya, betul [ada aksi unjuk rasa], kami sudah siapkan 11 ribu personel gabungan TNI dan Polri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono ketika dikonfirmasi, Rabu (8/5/2019).
Tujuan unjuk rasa ini ialah menuntut penyelenggara pemilu mendiskualifikasi pasangan capres-cawapres nomor 01 Jokowi-Ma'ruf. Inisiator demonstrasi ialah Kivlan Zen, Syarwan Hamid, Eggi Sudjana, Permadi dan lainnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Halte Bus Berornamen Palu Arit Ini Ada di Cileungsi Bogor?
Dihubungi terpisah, Eggi mengatakan titik kumpul di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
“Nanti aksi berbarengan, ada yang ke KPU, ada yang ke Bawaslu,” ucap dia.
Meski menyatakan melakukan penjagaan ketat di area gedung KPU, polisi tidak menyebut soal sniper yang disiagakan.
Namun dari pengecekan gambar dengan sebelumnya, benda di atas gedung KPU bukan sniper, tapi peralatan komunikasi yang dimiliki gedung KPU.
*******
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ini Foto Emak-Emak Pendukung Prabowo Aksi Telanjang?
Suara.com merupakan media terverifikasi yang bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com.