Suara.com - Kejadian mengerikan dialami oleh seorang wanita di bilik ATM. Seorang pria tak dikenal tiba-tiba memamerkan alat kelaminnya, hingga kemudian viral setelah video dan fotonya disebarkan korban.
The Hindu melaporkan, Senin (13/5/2019), seorang pria berusia 38 tahun memperlihatkan Mr P miliknya pada wanita di bilik ATM di India.
Korban kemudian membagikan pengalamannya itu di Instagram dan Twitter. Ia menceritakan, saat hendak mengambil uang di ATM, pelaku masuk ke bilik dan menawarkan bantuan pada korban untuk membayar penarik becak yang baru ditumpanginya.
Korban dengan sopan menolak tawaran itu dan keluar dari bilik untuk memberi tahu penarik becak bahwa dia mengalami masalah untuk mengambil uang dari ATM, sehingga belum bisa membayarnya.
Baca Juga: Cabuli dan Pamer Alat Vital ke Muridnya di Kelas, Guru SD Jadi Tersangka
"Begitu saya keluar dari ATM, saya berunding dengan si tukang becak tentang bagaimana saya akan membayar ongkos kepadanya. Lalu mobil polisi berhenti dan saya menjelaskan situasi ini kepada mereka," tulis korban di Instagram
Setelah berbicara dengan polisi, korban masuk kembali ke bilik ATM untuk mencoba mengambil uang lagi.
Namun, insiden tak menyenangkan malah menimpanya. Pria yang tadi menawarinya bantuan di bilik ATM melakukan pelecehan seksual padanya.
"Dia bergerak mendekat dan menyentuh pundak dan paha saya, dan bertanya lagi, apakah saya butuh bantuan," lanjut korban.
Ia pun mengerahkan keberanian dengan berteriak pada pria itu dan menyuruhnya menjauh. Namun, pelaku ekshibisionisme tersebut malah meminta korban untuk melihat alat kelaminnya yang ia pamerkan.
Baca Juga: Musala Diserang, Pelaku Pamer Alat Vital di Depan Perempuan
Meski begitu, korban dengan berani mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam tindakan menjijikkan pria itu. Pelaku pun panik dan berlari kabur dari korban.
Setelah itu, korban bergegas melapor ke polisi di luar bilik dan menunjukkan video yang baru saja ia rekam.
Polisi lantas segera mengejar pelaku, yang mencoba melarikan diri dengan skuternya, tetapi akhirnya tertangkap.
"Dia menangis dan memohon ampun, tapi saya tahu saya harus mengambil tindakan untuk melawannya. Jadi, ditemani oleh ayah saya, saya melaporkannya. Dia mengaku mabuk pada saat itu, tetapi tak bisa dijadikan alasan sama sekali," terang korban.
Kini korban dikabarkan mengalami trauma karena peristiwa itu.