Suara.com - Komikus asal Jepang Onan Hiroshi menyindir jalannya Pemilu 2019 di Indonesia yang menelan begitu banyak nyawa para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Onan Hiroshi menuangkan bentuk sindiran tersebut lewat komik.
Komik sindiran tersebut diunggah melalui akun jejaring sosial Twitter @hiroshionan. Dalam komik tersebut, ia menyebutnya bahwa pra petugas KPPS yang gugur tidak pantas disebut sebagai pahlawan, melainkan korban.
"True hero? No, no. They're not 'HERO'. It's 'Victim'. Please don't be an emotional story. It should not be an emotional story," tulis Onan Hiroshi seperti dikutip Suara.com, Selasa (14/5/2019).
Bila dialihbahasakan, maka artinya sebagai berikut:
Baca Juga: Update Real Count KPU Selasa Siang: Jokowi Mulai Menatap 80 Juta Suara
Pahlawan sesungguhnya? Tidak, tidak. Mereka bukan 'pahlawan'. Ini ''korban'. Mohon tidak menjadikannya cerita yang emosional. Ini seharusnya tidak menjadi cerita emosional.
Dalam komik tersebut digambarkan para petugas KPPS membantu proses jalannya pemungutan suara masyarakat Indonesia yang hendak menyalurkan suaranya dari bilik suara. Namun beberapa dari mereka satu per satu tumbang akibat kelebihan beban kerja.
Dalam komik tersebut juga digambarkan sosok diduga Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman membawa tulisan berisi nominal uang sebesar RP 36 juta yang merupakan santunan untuk petugas KPPS yang gugur.
Karakter pria yang mengenakan kacamata itu pun memegang sapu tangan, sembari menangis ia mengatakan "They truly HERO!!".
Namun muncul karakter lain seorang pria yang memprotes. Pria itu menegaskan bahwa mereka bukan 'pahlawan' melainkan 'korban'. "No, no, they're not 'HERO'. It's 'victim'!!".
Baca Juga: Tangkap dan Tahan Eggi Sudjana, Polisi: Suratnya Sudah Diterima Istri Eggi
Komik yang diunggah melalui Twitter sejak 11 Mei 2019 itu telah dikomentari oleh 28 orang dan diunggah ulang oleh 229 orang. Komik tersebut pun mendadak viral dan menjadi perbincangan warganet.