Politisi PDIP ini juga mengaku belum melakukan konfirmasi ke atas soal informasi yang telah beredar di semua kalangan, dan media sosial.
"Belum, belum," katanya.
Terkait isu yang sama muncul sebelum Pemilu 2019, Hasto mengaku dua bulan lalu dirinya sempat diberitahu orang bahwa ada keputusan di pusat ada kekosongan di BKKBN karena pensiun. Kemudian, dirapatkan di kepresidenan.
"Saya pernah diberi tahu orang-orang penting dari Jakarta bahwa ada keputusan saya masuk dalam kandidat itu. Tapi saya tidak menerima surat atau apa, menerima surat dalam bentuk pesan baru sekarang," katanya.
Baca Juga: Menhub: Bandara Kulon Progo Diresmikan 2 Pekan Sebelum Lebaran
Saat ditanya kesiapan Bupati Hasto seandainya informasi yang beredar di masyarakat itu benar, ia mengatakan kesiapan ada dua. Pertama, kesiapan untuk menapak pekerjaan baru, dan kedua, kesiapan menata yang ditinggalkan.
Kalau menata pekerjaan baru itu, banyak harus belajar. Meski banyak orang mengatakan dirinya seorang dokter kebidanan dan berurusan dengan KB, tapi menurutnya, itu urusan memimpin instansi.
"Memimpin instansi dengan memimpin daerah itu sangat beda. Kalau itu benar, maka saya harus banyak belajar untuk memimpin instansi," katanya lagi.
Pada sisi lain, kata Hasto, saat ini di Kulon Progo banyak program yang harus dikerjakan. Kulon Progo baru mekar, banyak inisiasi program yang harus diselesaikan.
"Kemudian, akan ada transformasi secara politik karena ada pemilihan legislatif. Dari sisi kepartaian ada penataan yang perlu disiapkan," katanya pula. (Antara)
Baca Juga: Presiden Jokowi Promosikan Indahnya Bandara NYIA Kulon Progo di Twitternya