Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Pembela Islam (FPI), Sobri Lubis mengaku tidak terima dengan banyaknya tokoh-tokoh islam dari kubu Prabowo-Sandiaga yang diproses hukum karena dilaporkan berbagai kasus pidana. Menanggapi hal itu, Sobri mengaku FPI akan menggelar aksi bela ulama lagi.
Menurut Sobri, aksi tersebut merupakan tindaklanjut dari adanya tokoh ulama yang dianggap telah dikriminalisasi. Mereka adalah pimpinnan FPI Habib Rizieq Shihab, Ustaz Haikal Hasan, dan Bachtiar Nasir.
"Nampaknya akan ada aksi bela ulama. Aksi bela ulama ini akan kita gerakan dalam rangka menolak kriminalisasi ulama dan tokoh," ujar Sobri di Hotel Sofyan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2019).
Menurut Sobri aksi tersebut juga merupakan perlawanan rakyat karena banyak kasus yang dipaksakan pada tokoh-tokoh tersebut.
Baca Juga: Raih 63,8 Persen, Prabowo Pencundangi Suara Jokowi di Kabupaten Bekasi
Sobri mengaku belum bisa memastikan waktu dilaksanakannya aksi tersebut. Namun ia menegaskan akan mengadakannya sebelum rekapitulasi perhitungan suara resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) selesai, 22 Mei mendatang.
"Waktu dekat ini, sebelum perhitungan suara tentunya begitu," jelas Sobri.