Video Aksi di Bawaslu, Santri Demonstran Bingung Ditanya Asal Pesantren

Senin, 13 Mei 2019 | 11:42 WIB
Video Aksi di Bawaslu, Santri Demonstran Bingung Ditanya Asal Pesantren
Hasil bidik layar video santri demonstran. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah rekaman video yang memperlihatkan sejumlah orang mengaku santri berunjuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jalan JH Thamrin, Jakarta Pusat, 10 Mei 2019.

Dalam rekaman yang diunggah oleh akun @eLfathir_, terlihat seorang wanita berkerudung mewawancarai sejumlah demonstran yang mengaku dari Aliansi Santri Bersatu.

Tampak, demonstran tersebut mengenakan kopiah. Badannya terbungkus busana muslim baju koko, namun mulutnya ditutup oleh masker.

Wanita tersebut menanyakan asal pesantren dari demonstran. Ketika ditanya, demonstran itu tampak kebingungan. Dia acuh tak acuh mengobrol dengan rekan sesama demonstran.

Baca Juga: Tunggu Hasil Praperadilan, Eggi Sudjana Tak Penuhi Panggilan Polisi

Cuitan video santri demonstran. [Twitter]
Cuitan video santri demonstran. [Twitter]

Si wanita langsung mengasumsikan demonstran tersebut tidak tahu asal pesantrennya. Dia langsung menyimpulkan bahwa demonstran tersebut merupakan massa bayaran.

"Mas mas, dari pesantren mana mas? (Tampak demonstran bingung dan bicara dengan rekannya) Ayo nggak tahu kan! Bayaran!" ujar wanita yang mengenakan jilbab biru.

Wanita itu mengatakan, "Katanya dari Aliansi Santri Bersatu, tapi nggak tahu dari pesantren mana." Menanggapi ocehan wanita itu, demonstran diam dan geleng kepala.

"Berapa orang yang ke sini?" tanya wanita tersebut. Salah seorang demonstran menjawab, "Langsung tanya ke korlapnya aja mba."

Ketika ditanya namanya oleh wanita tersebut, si demonstran tidak menjawab. Di belakang suara wanita tersebut, terdengar bising orasi yang diduga dari orator unjuk rasa.

Baca Juga: Antimainstream, Marbot Ini Bangunkan Sahur dengan Terompet

Berikut videonya:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI