Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, Arsul Sani menyindir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang dinilai tidak pernah teriak curang di provinsi yang dimenangkan Prabowo di Pilpres 2019.
Arsul mengatakan, BPN Prabowo - Sandiaga Uno hanya teriak curang di provinsi yang dimenangi Jokowi - Ma'ruf Amin unggul.
Sindiran itu disampaikan Arsul lewat akun Twitter @arsul_sani pada Senin (13/5/2019) pukul 05:33 WIB.
Awalnya Arsul menautkan pemberitaan dari salah satu media massa yang menyebutkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno unggul di provinsi Banten dengan memperoleh sebanyak 4 juta suara.
Baca Juga: TKN: BPN Prabowo Tak Teriak Curang di Provinsi Jokowi Kalah
Arsul lantas menyindir dengan mengatakan Pilpres di provinsi Banten jujur dan adil (jurdil). Sedangkan, di provinsi Jawa Tengah tidak jurdil.
Pernyataan itu secara tidak langsung dikatakan Arsul untuk menyindir BPN Prabowo - Sandiaga Uno. Sebab, BPN menyebut adanya indikasi kecurangan Pemilu yang terjadi di provinsi Jawa Tengah yang menyebabkan Jokowi unggul telak dari Prabowo.
"Di Banten Pilpres-nya jurdil, kalau di Jateng dan juga provinsi-provinsi yang @jokowi @KHMarufAmin_ unggul nggak jurdil... Lalu dibuat analisis seolah-olah jumlah pemilih-nya melonjak tajam dan tidak masuk akal dibanding waktu pilgub, tanpa melihat DPT-nya dan tingkat partisipasi-nya... Koplak," kicau Arsul disertai emoji tertawa seperti dikutip suara.com, Senin (13/5/2019).