Hasil Ronda, 10 Anggota Geng Motor Diringkus Warga Karang Bahagia

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 13 Mei 2019 | 05:07 WIB
Hasil Ronda, 10 Anggota Geng Motor Diringkus Warga Karang Bahagia
Anggota geng motor berhasil diamankan warga. (Suara.com/Yacub)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keberadaan geng motor yang masif melalui video yang diunggah di media sosial membuat resah warga Desa Karang Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Apalagi, salah satu warganya sempat menjadi kebrutalan komplotan geng motor di wilayah setempat pada beberapa waktu lalu.

Guna menghindari jatuhnya korban, warga Karang Bahagia melakukan rutinitas ronda bersama dengan salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas) setempat.

Warga bersama Ormas tersebut menyisir ke sejumlah titik wilayah yang diduga menjadi lokasi perkumpulan anggota geng motor.

Baca Juga: Berkeliaran Waktu Sahur, Geng Motor Tebas Leher Pemuda saat Nongkrong

Mereka mendapati sekelompok remaja yang sedang nongkrong. Hasil interogasi, warga menemukan sejumlah senjata tajam yang disimpan di sepeda motor.

"Sekitar pukul 01.30 WIB tadi, kami mendapatkan mereka di belakang Ruko Blokang, Karang Bahagia. Ada 10 remaja dan menyimpan senjata tajam di jok motornya," kata warga setempat, Januar, Senin (13/5/2019).

Ia mengatakan, komplotan remaja itu sempat tak mengaku jika mereka merupakan komplotan geng motor. Dengan melibatkan kepolisian, akhirnya warga menggeledah sejumlah motor milik para remaja.

"Awalnya enggak ngaku, terus lama-lama dia ngaku kalau anggota geng motor. Senjata jenis celurit, buat sweeping di jalanan," tukasnya.

Dengan demikian, warga dan ormas menyerahkan 10 pemuda tanggung tersebut ke Polsek Babelan untuk penindakan lanjutan.

Baca Juga: Saling Ejek di FB, Geng Motor Warlex Bunuh Anggotanya Membabi Buta

"Untuk penindakan selanjutnya kami serahkan kepada pihak berwajib. Intinya kami saat ini sedang mengefektifkan ronda malam guna menghindari aksi sweeping para geng motor yang membahayakan keselamatan orang lain," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI