Al Quran Kerajaan Muna Saksi Suci Syekh Abdul Wahid Kenalkan Islam

Minggu, 12 Mei 2019 | 16:43 WIB
Al Quran Kerajaan Muna Saksi Suci Syekh Abdul Wahid Kenalkan Islam
Al Quran Kerajaan Muna. (ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Al Quran Kerajaan Muna menjadi saksi bisu Syekh Abdul Wahid mengenalkan Islam ke kawasan Sulawesi Tenggara. Al Quran itu ditulis dengan menggunakan tangan 400 tahun lalu.

Kini Al Quran Kerajaan Muna tersimpan di Museum Provinsi Sulawesi Tenggara. Sejarah di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) dapat ditemui, salah satunya dari Al Quran tua yang ditulis tangan itu.

"Al Quran tersebut kini tersimpan di Museum Provinsi Sultra, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari yang usianya diperkirakan lebih dari 400 tahun silam," kata Kepala Seksi Koleksi UPTD Museum Provinsi Sulawesi Tenggara, Yustinus di Kendari, Minggu (12/5/2019).

"Kitab suci umat Islam ini menjadi bukti sejarah awal mula masuknya agama Islam di jazirah Kepulauan di Muna," lanjutnya.

Baca Juga: Masya Allah! Andalkan Jari, Tunanetra Tadarus Al Quran Meski Tak Bisa Lihat

Masyarakat Muna pada mulanya belum memercayai atau menganut agama, termaksud Islam. Barulah di tahun 1501, saat Kerajaan Muna dipimpin Raja Sugi Manuru, nilai-nilai ke-Islaman itu masuk lingkungan kerajaan.

Menurut dia, saat ini kondisi Al Quran yang sudah acak-acakan itu disimpan dalam "fitting". Bagian sudut kitab ini rusak dan dimakan usia, lembaran kertasnya juga sudah sobek dan usang. Setiap pengunjung datang pasti menjadi perhatian dan terkesima melihat benda bersejarah itu.

Yustinus menjelaskan, Al Quran tua tersebut diperkirakan berusia lebih 400 tahun dan telah dijadikan sebagai benda bersejarah, setelah tim penelitian melakukan pendalaman di Masjid Tua Kecamatan Tongkuno, Muna.

"Al Quran tertua ini ditulis tangan dengan jenis kertas 'Dluwang', hanya saja belum ada yang tahu siapa penulisnya. Al Quran ini ditulis menggunakan tinta yang diramu khusus dari buah pohon. Alat tulisnya masih terbuat dari koroka atau lidi pohon enau,” katanya.

Pengaruh Islam di Kerajaan Muna mulai terlihat setelah masuknya penyebar Islam pertama di Muna yang bernama Syekh Abdul Wahid.

Baca Juga: Sheza Idris Target Khatam Al Quran Ramadan Tahun Ini

Menurut beberapa catatan sejarah, Syekh Abdul Wahid adalah seorang misionaris Islam yang berasal dari Arab, namun ada juga yang mengatakan bahwa ia adalah pedagang dari Gujarat, India.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI