Suara.com - Polisi menegaskan kebakaran ratusan rumah di Kampung Bandan RW05, Ancol, Jakarta Utara, bukan disebabkan oleh ledakan tabung gas. Itu berdasarkan kesaksian saksi mata yang diperiksa polisi.
Saksi mata itu mengatakan tidak ada suara ledakan tabung gas saat api membakar ratusan rumah.
"Saksi yang kita periksa ada empat tapi tidak ada yang mendengar bunyi ledakan, sehingga kami bisa simpulkan sementara bahwa (kebakaran) itu bukan berasal dari tabung gas," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Minggu (12/5/2019).
Pihaknya hari ini dijadwalkan akan menggelar olah TKP bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk mencari penyebab kebakaran.
Baca Juga: Kebakaran Hebat di Kampung Zumi Zola, 62 Rumah Warga Ludes Dilalap Api
"Mungkin ada penyebab lain, bisa dari korsletring listrik atau ada sumber api lain, nanti akan kami lakukan penyelidikan," ujarnya.
Budhi menjelaskan berdasarkan keterangan saksi, kebakaran terjadi pada pukul 14.30 WIB, saat itu seorang warga melihat ada api dibelakang rumahnya.
Angin yang saat itu cukup besar membuat api dengan cepat merembet dan menyambar bangunan lainnya.
Dia mengatakan api berhasil dipadamkan dalam waktu tiga jam berkat kesigapan personel Damkar dari Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan harus mengerahkan 27 unit kendaraan pemadam untuk menjinakkan si jago merah.
Dua orang petugas damkar juga harus dilarikan ke rumah sakit. Keduanya pingsan akibat sesak nafas karena menghirup asap saat berjibaku dengan si jago merah.
Baca Juga: Hari Keempat Puasa, Sumatera Selatan Darurat Kebakaran Hutan
Keduanya dilarikan ke RSUK Pademangan untuk mendapat perawatan dan dilaporkan sudah dalam kondisi baik. (Antara)