Berjibaku Padamkan Api di Pademangan, Petugas Damkar Tumbang

Sabtu, 11 Mei 2019 | 20:50 WIB
Berjibaku Padamkan Api di Pademangan, Petugas Damkar Tumbang
Petugas Damkar saat padamkan kobaran api di kawasan Pademangan. (Dok Damkar).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemukiman padat penduduk di sekitar Kampung Bandan, RT 11, RW 5, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara dilalap si jago merah pada Sabtu (11/5/2019).

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Satriadi Gunawan mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 14.33 WIB. Pihaknya pun tiba di lokasi 10 menit kemudian dengan memboyong 21 unit mobil pemadam kebakaran.

"Unit tiba pukul 14.42 WIB sebanyak 21 unit yang digunakan untuk memadamkan api," ujar Satriadi saat dikonfirmasi wartawan.

Satriadi mengatakan, 21 unit mobil pemadam kebakaran tersebut berasal dari tiga wilayah. Diantaranya, 12 Unit dari Jakarta Utara, 5 unit dari Jakarta Pusat, dan 4 unit dari Jakarta Barat.

Baca Juga: Status Cekal Dicabut, Kivlan Zein Janji Manut Panggilan Bareskrim

Petugas Damkar saat padamkan kobaran api di kawasan Pademangan. (Dok Damkar).
Petugas Damkar saat padamkan kobaran api di kawasan Pademangan. (Dok Damkar).

Satu orang dikabarkan mengalami sesak nafas akibat kejadian tersebut. Diketahui, korban adalah petugas pemadam kebakaran yang tengah memadamkan api.

Sampai dengan kini, petugas masih melakukan upaya pendinginan di lokasi kejadian meskipun api menyala. Hal tersebut dilakuakn agar api tidak muncul kembali. "Korban 1 mengalami sesak nafas, tapi tidak meninggal," jelasnya.

Terpisah, Camat Pademangan Mumu Mujtahid mengatakan, menurut kesaksian warga, api pertama kali muncul pada 14.15 WIB. Warga kemudian berusaha memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran datang.

"Sekitar Jam 14.15 WIB saksi melihat ada api yang berasal dari rumah di RT 12 Kelurahan Ancol. Kemudian bersama warga lainnya mencoba memadamkan apai, api makin membesar," kata Mumu kepada wartawan.

Mumu mengatakan, api menyasar pemukiman warga di tiga RT, yakni RT 11, 12 dan 13.

Baca Juga: Ketua TKD Jatim: Walau Jokowi Kalah, Kita Tetap Pesan Sate Madura

"Kerugian materil belum dapat ditaksir," tambah Mumu.

Kekinian, tenda darurat sudah dipasang di lapangan parkir kendaraan warga yang terletak tak jauh dari lokasi kebakaran. Sementara, bantuan logistik juga telah berdatangan, terutama bantuan makanan cepat saji untuk malam hari dan sahur nanti.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Sudin Sosial untuk mendatangkan bantuan. Termasuk berkoordinasi dengan Satpol PP dan Kepolisian untuk menjaga sekitar lokasi kebakaran dan tempat pengungsian," singkat Mumu.

Warga yang tinggal di pemukiman tersebut diperkirakan mencapai sebanyak 3500 jiwa, dengan jumlah bangunan semi permanen 450 bangunan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI