Peran Eggi, Kivlan dan Andi Arief Disebut Jadi Skenario SBY Jauhi Prabowo

Sabtu, 11 Mei 2019 | 13:52 WIB
Peran Eggi, Kivlan dan Andi Arief Disebut Jadi Skenario SBY Jauhi Prabowo
Teddy Gusnaidi. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi membuat analisa cara Partai Demokrat hengkang dari koalisi pendukung Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tanpa dilabeli "pengkhianat".

Serangan yang dilakukan Andi Arief, Eggi Sudjana hingga Kivlan Zein diprediksi Teddy digunakan sebagai pembuka pintu bagi Demokrat lepas dari Prabowo.

Teddy mengatakan berdasarkan analisisnya bahwa Demokrat saat ini tengah berusaha untuk keluar dari koalisi pendukung Prabowo - Sandiaga dengan cara yang halus. Sejumlah tokoh pun berperan untuk membantu Demokrat mewujudkan rencananya tersebut.

Cuitan Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi. (Twitter @TeddyGusnaidi).
Cuitan Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi. (Twitter @TeddyGusnaidi).

"Saya melihat, Andi Arief, Eggi Sudjana dan Kivlan Zen adalah para aktor yang berperan untuk menjadi pembuka pintu," tulis Teddy dalam akun Twitternya @TeddyGusnaidi pada Sabtu (11/5/2019).

Baca Juga: Setelah Sebut Jokowi Pakai Pulung, Kini Rektor UIC Tolak FPI Dibubarkan

"Kivlan Zein dan Eggi diskenariokan menyerang Andi Arief, lalu Andi Arief berbalas pantun dengan Kivlan dan Eggi. Yang nanti melebar sampai menyenggol BPN dan Prabowo," sambungnya.

Analisis Teddy tersebut dilandasi oleh pengamatannya melihat cara Demokrat. Demokrat disebutnya melakukan serangan-serangan kepada Prabowo.

"Serangan-serangan kecil mulai dikeluarkan Demokrat untuk menyerang Prabowo. Serangan-serangan itu selaras dengan perubahan sikap demokrat yang mendadak “lurus”," ujarnya.

"Dagelan keributan ini tentu akan merembet sehingga mendapatkan reaksi dari BPN. Maka akan terjadi sahut menyahut yang membuat @PDemokrat pecah kongsi dengan Prabowo dan BPN," sambungnya.

Keributan tersebut justru dibuat untuk menghilangkan tuduhan jikalau Demokrat berkhianat. Alih-alih dilihat sebagai pengkhianat, Demokrat justru akan kian berseteru dengan kubu Prabowo - Sandiaga soal Jokowi.

Baca Juga: Viral Video Pendemo Bawaslu Serukan Penggal Kepala Jokowi

"Maka dalam sekejap, Demokrat akan menjadi pembela Jokowi yg paling terdepan. Mereka seolah-olah menjadi juru bicara Jokowi," tuturnya.

"Siapapun itu akan mereka lawan untuk membela Jokowi. Tentu saja dengan harapan lamaran kerja ke Jokowi yang akan mereka layangkan agar AHY menjadi Menteri, dikabulkan," tandasnya.

"Disebut TERORIS marah. tapi barbar biadab blas. jadi kudu piye? mau penggal kepala @jokowi katanya nih. Kita bikin dia terkenal yuk. RT @DivHumas_Polri," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI